Fitness to Fly pada Penyakit Gastrointestinal

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Fitness to fly atau kelayakan terbang pada pasien dengan penyakit gastrointestinal perlu diperhatikan pada pasien yang baru menjalani operasi abdomen dan perdarahan gastrointestinal.

Bepergian melalui jalur udara merupakan pilihan transportasi yang cukup sering dipilih oleh banyak orang. Rata-rata penumpang sehat dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kabin. Namun, pada kondisi gangguan gastrointestinal, diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menentukan apakah pasien tersebut layak terbang atau tidak.[1,2]

Meskipun tekanan dalam kabin sudah diatur pada kabin pesawat terbang komersial, tekanan udara dalam kabin pada ketinggian tertentu akan lebih rendah dibanding dengan tekanan udara pada permukaan laut. Hal ini dapat berakibat berkurangnya oksigen yang dapat diangkut dalam darah sehingga tubuh akan mengalami hipoksia.[1-3]

Referensi