Cara menghentikan KB suntik 3 bulan pada pasien usia 49 tahun - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo ts, semoga dlm keaadaan sehat semua.Saya punya pasien Kb umur 49 th yg sudah biasa suntik KB 3 bl, saat ini pasien meminta pendapat kapan sebaiknya...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Cara menghentikan KB suntik 3 bulan pada pasien usia 49 tahun

    Dibalas 24 November 2023, 16:03
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo ts, semoga dlm keaadaan sehat semua.

    Saya punya pasien Kb umur 49 th yg sudah biasa suntik KB 3 bl, saat ini pasien meminta pendapat kapan sebaiknya pasien berhenti menggunakan KB, mengingat semenjak menggunakan KB pasien tidak teratur Haidnya, bagaimana mengetahui pasien tidak haid karna kb atau menopause nya? Terimakasih

24 November 2023, 16:03
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Dokter, sebaiknya KB suntik dihentikan saja. Injeksi DMPA sebaiknya digunakan tidak lebih dari 3 tahun, bahkan sebagian guideline sudah tidak merekomendasikan mengingat efek samping menurunkan densitas tulang  sulit kembali atau tidak bisa kembali.
Dikatakan menopause menurut guideline terbaru adalah tidak menstruasi selama 2 tahun. Sebelumnya memang tidak mens satu  tahun dikatakan menopause. Kondisi tidak mens ini tidak boleh karena pengaruh obat atau hal lain misal malnutrisi berat, penyakit kronik dll
Untuk pasien tersebut dalam menentukan menopause atau tidak, bisa dilihat dari cadangan sel  telur nya baik dengan USG atau  dengan pemeriksaan profil hormon reproduksi. Pada kondisi menopause FSH dan LH tinggi sementara estrogen dan progesterone akan rendah.
Bisa juga dengan pemeriksaan AMH untuk mengetahui cadangan sel telur
Demikian dokter, semoga dapat membantu.
24 November 2023, 13:40
dr. Gabriela
dr. Gabriela
Dokter Umum

ALO Dokter,

setahu saya untuk wanita >45 tahun yg sudah amenorea 12 bulan berturut-turut sudah bisa dikategorikan sebagai menopause. 

Mungkin digali juga apakah ada gejala-gejala menopause lainnya seperti gejala vasomotor, urogenital, dan psikogeniknya. cmiiw, semoga membantu

https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/menopause/diagnosis