Apakah loading cairan dapat dilakukan pada pasien CHF dengan komplikasi syok? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Permisi aloMedika! Pasien laki2 usia 65 th dgn Keluhan Sesak, Batuk, lemah seluruh tubuh.Tekanan darah: 80/60, Nadi 112x/m, pernapasan: 30x/m, S:...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah loading cairan dapat dilakukan pada pasien CHF dengan komplikasi syok?

    Dibalas 23 September 2019, 22:26

    Permisi aloMedika! Pasien laki2 usia 65 th dgn Keluhan Sesak, Batuk, lemah seluruh tubuh.

    Tekanan darah: 80/60, Nadi 112x/m, pernapasan: 30x/m, S: 36,6'C, 

    Apakah pasien CHF dgn kondisi syok bisa dilakukan loading Cairan selain medikasi Vasopressor? Mengingat pasien dgn CHF dilakukan pembatasan asupan cairan baik oral maupun intravena,. Mohon sarannya trima kasih,.

15 September 2019, 16:20

Alodokter.. Pada pasien ini jika sudah terdiagnosis ke arah CHF maka dapat dilakukan fluid challenge test dulu sembari dipantau tanda2 overload secara ketat (edema, ronkhi di paru, dan JVP). Jika tidak naik, maka dapat dibantu dulu dengan pemberian vasopressor dan jika sudah mulai naik tekanan darah di atas 90 maka dapat dimulai pemberian drip furosemid.

18 September 2019, 14:57
dr. Hendra Gunawan SpPD
dr. Hendra Gunawan SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Hi dok, untuk rehidrasi pada pasien yang dokter share, perlu diperhatikan aspek usia selain aspek penyakit dasarnya (CHF). Bila menilik penyakit dasarnya, maka rehidrasi harus dilakukan dengan hati dengan memerhatikan tanda klinis overload atau dehidrasi. Sedangkan untuk pengaruh usia, mengingat pada pasien geriatri tanda dehidrasi sering tidak tampak, maka tanda dehidrasi dapat diamati pada glabella maupun secara objektif diamati dari hematokrit. bila turgor di daerah glabella menurun maupun rasio hemoglobin/hematokrit ≥3, maka cairan dapat diberikan dengan kecepatan rehidrasi 1/2 dari kecepatan rehidrasi pasien dewasa muda sambil mengevaluasi tanda overload sirkulasi. Semoga membantu ya
23 September 2019, 22:26
Sangat bermanfaat infonya Dok.
23 September 2019, 21:12
Pada pasien dengan hipotensi harus dilihat terlebih dahulu penyebabnya. Di dalam ACLS sudah disebutkan terkait dengan algoritma tata kelola hipotensi. 
Pasien dengan diagnosis CHF harus dilihat terlebih dahulu apakah pasien tersebut dalam kondisi overload cairan dimana dapat dilihat dari adanya ronkhi basah halus di paru-paru, adanya peningkatan JVP, adanya pembesaran hepar, maupun edema pada ekstremitas perifer. Dalam penanganan hipotensi atau syok ada 3 komponen utama yang harus diketahui, yaitu komponen preload (volume), kontraktilitas (pompa jantung), gangguan irama. Jika dari irama jantung masih normal, tidak dalam kondisi bradikardi atau takikardia, maka kita perlu melihat masalah volume, jika tidak ada tanda-tanda overload cairan kita dapat melakukan challange cairan sekitar 250 cc, kemudian dievaluasi hemodinamiknya, kita harus berhati-hati jika pasien memiliki riwayat sakit jantung dengan gangguan kontraktilitas, dapat terlihat dari echo jika pasien pernah dilakukan echocardiografi. jika dari challange test tidak ada perbaikan dan kita pastikan kondisi cairan pasien sudah cukup dan irama jantung pasien tidak mengalami gangguan, kita dapat berikan obat-obatan inotropik untuk meningkatkan hemodinamik pasien. Yang harus menjadi perhatian adalah jika pasien hipotensi disertai nyeri dada, maka kita perlu curiga kearah syok kardiogenik.
15 September 2019, 22:19
Jika dokter sudah yakin syoknya diakibatkan oleh kardiogenik, maka disarankan langsung pemberian vasopressor. Jika tensi sudah membaik TDS >100 mmHg dapat diberikan furosemid dan pasien harus di observasi ketat jika tersedia HCU lebih disarankan untuk diobservasi di HCU jika syoknya telah teratasi.
15 September 2019, 22:23
Baik mksi dok infonya
15 September 2019, 18:01

Alo Dokter,

Sebenarnya mungkin harus dilihat tipe syoknya apa ya, apakah kardiogenik atau hipovolemik. Karena beda tipe syok, beda juga penanganannya. Dari UptoDate (https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-acute-decompensated-heart-failure-components-of-therapy#H123895523) menyarankan diberikan vasopressor kalau ternyata ada syok dan hipotensi yang persisten.

Jadi untuk fluid challenge boleh saja dok masuk 200cc dl sembari dilihat apakah tensi naik. Karena kalo tensi naik kemungkinan mengarah ke syok hipovolemik. Dan seperti yang disampaikan dr. Fauzan, harus dilihat apakah ada tanda2 fluid overload (yang paling mudah ditemukan adalah kalo ada rhonki di paru). Kalau ada tanda-tanda fluid overload, sebaiknya stop fluid challenge testnya dan segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung dok, karena mungkin butuh obat-obatan misalnya vasopressor. 

16 September 2019, 09:09
Nice sharing Dok.
18 September 2019, 14:58
18 September 2019, 14:57
Hi dok, untuk rehidrasi pada pasien yang dokter share, perlu diperhatikan aspek usia selain aspek penyakit dasarnya (CHF). Bila menilik penyakit dasarnya, maka rehidrasi harus dilakukan dengan hati dengan memerhatikan tanda klinis overload atau dehidrasi. Sedangkan untuk pengaruh usia, mengingat pada pasien geriatri tanda dehidrasi sering tidak tampak, maka tanda dehidrasi dapat diamati pada glabella maupun secara objektif diamati dari hematokrit. bila turgor di daerah glabella menurun maupun rasio hemoglobin/hematokrit ≥3, maka cairan dapat diberikan dengan kecepatan rehidrasi 1/2 dari kecepatan rehidrasi pasien dewasa muda sambil mengevaluasi tanda overload sirkulasi. Semoga membantu ya
Terimakasih sharing ilmunya dok🙏