Halo, terima kasih atas pertanyaannya.Secara umum, jika seseorang digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, maka pasien tersebut sebaiknya segera mendapatkan penanganan untuk mencegah infeksi rabies.

Pemberian vaksin dan imunoglobulin anti-rabies akan tergantung pada kondisi klinis pasien, riwayat vaksinasi, dan kondisi hewan yang menggigit.Namun, pada kasus yang Anda sebutkan, pasien sedang hamil. Pemberian vaksin dan imunoglobulin anti-rabies pada wanita hamil dapat mempengaruhi janin dan harus dievaluasi dengan hati-hati.

Namun, jika infeksi rabies dibiarkan tanpa penanganan, dapat berakibat fatal dan membahayakan nyawa ibu dan janin.Oleh karena itu, disarankan agar pasien segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit infeksi atau dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan mengevaluasi risiko dan manfaat dari pemberian vaksin dan imunoglobulin anti-rabies, serta memberikan saran dan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.