Kapankah endometriosis perlu dibedah - Obgyn Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Thomas Malonda Sp.OG, saya ingin bertanya, Dok. Sebenarnya kasus endometriosis seperti apakah yang merupakan indikasi bedah? dan kasus endometriosis...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Kapankah endometriosis perlu dibedah - Obgyn Ask the Expert

    Dibalas 27 Oktober 2021, 10:58
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dr. Thomas Malonda Sp.OG, saya ingin bertanya, Dok. Sebenarnya kasus endometriosis seperti apakah yang merupakan indikasi bedah? dan kasus endometriosis seperti apakah yang masih dapat ditangani secara konservatif? Terima kasih Dok.

27 Oktober 2021, 10:58
dr. Thomas Agustinus Malonda SpOG
dr. Thomas Agustinus Malonda SpOG
Dokter Spesialis Kandungan

selamat siang dokter, tenatng endometriosis

Definisi : adanya jaringan endometrial ( gland dan stroma ) diluar uterus. Frekuensi terbanyak implantasi di organ pelvic dan peritoneum.terjadi pada 7 % wanita reproduksi di USA dan dikaitkan dengan nyeri pelvic dan infertilitas.

 

Etiologi : adalah kelainan ketergantungan estrogen. Tiga teori histogenesis :

 

  1. transplantasi luar dari jaringan endometriaum
  2. metaplasia koelomik
  3. teori induksi

 

teori tranplantasi : aslinya diajukan oleh Sampson pertengahan 1920 berdasarkan dugaan penempatan atau implantasi sel endometrium melalui regurgitasi transtubal saat menstruasi. Retrograde menstruasi terjadi pada 70 – 90 % wanita dan lebih sering pada wanita dengan endometriasis. Adanya sel endometrium pada cairan peritoneal dilaporkan terdapat pada 59 – 79 % wanita selama menstruasi atau pada awal fase folikular. Wanita dengan interval menstruasi pendek dan menstruasi yang lama lebih mungkin mendapat retrograde menstruasi dan risiko terbentuknya endometriasis. Endometriosis ovarium dapat terjadi karena retrograde menstruasi atau aliran limfatik uterus ke ovarium. Endometriosis ekstra pelvic walaupun jarang ( 1- 2 %) dapat berasal dari pembuluh darah dan penyebaran limfatiksel endometrium.

 

Metaplasia koelomik : transformasi epitelium koelomik menjadi jaringan endometrium dikatakan mekanisme asli dari endometriosis walaupun tidak didukung bukti dandata.

 

Teori induksi : merupakan penjabaran lebih lanjut teori metaplasia koelomik.yaitu factor biokemikal endogen dapat menginduksi sel peritonel undifferentiasi membentuk jaringanendometrium.

 

Factor genetic : risiko endometriosis 7 x lebih besar jika anggota keluarga pertama terkena endometriosis yaitu risiko relatif 7,2 dapa ibu dan anak seta 75 % pada kembar homozygot. Suatu hubungan ditunjukkan antara endometriosis dan kelainan autoimmune ( SLE dan antigen lekosit .

 

Factor immunologik

Urutan tersering ditemukan :

 

1.      Ovarium

 

2.      peritoneum dan ligamentumsakrouterinum, kavum Douglasi, dinding belakang uterus, tuba Fallopii, plika vesikouterina, ligamentum rotundum dansigmoid.

 

3.      septum rektovaginale

 

4.      Kanalis inginalis

 

5.      appendiks

 

6.      umbilikus

 

7.      parut laparatomi

 

8.      kelenjar limpa

 

9.      tempat lain.

 

Histogenesis

 

 Teori Samson à karena regurgitasi darah haid melalui tuba ke dalam rongga pelvis dan mengadakan implantasi. Teori Robert Meyer à terjadi karena rangsangan sel-sel dari selom yang dapat mempertahankan hidupnya di pelvis dan mengalami metaplasi

 

Angka kejadian

 

Berkisar antara 5 – 15 dan lebih sering ditemukan pada wanita yang tidak kawin pada usia muda dan yang tidak mempunyai banyak anak

 

Patologi

 

Lokasi tersering pada ovarium dimana tampak kista berisi daah tua menyerupai coklat ( kista coklat ). Darah tua yang keluar sedikit-sedikit menyebabkan perlekatan dan bila cepat karean sobekan akan menimbulkan akut abdomen. Akibat perdarahan saat haid menyebabkan mudah terjadi perlekatan.

 

Gambaran mikroskopik

 

Ditemukan kelenjar dan stroma endometrium danperdarahan baru danlama berupa eritrosit, pigmen hemosiderin dengan makrofag. Reaksi jaringan normal berupa sel radang dan jaringan ikat.

 

Besarnya pengaruh hormon estrogen danprogesteron tergantung komposisi kelenjar dan stroma, rekasi jaringan sekitarnya, dll. Didapatkan rekasi desidual pada kehamilan dan setelah persalinan terjadi regresi endometriosis dan dan membaiknya keadaan. Hal ini menjadi dasar pengobatan hormonal ( kehamilan semu )

 

Secara mikroskopis jinak tetapi kadang-kadang sifat penyebarannya ganas.

 

Gambaran klinik

 

Gejala :

 

1.      dismenorea

 

2.      dispareunia

 

3.      nyeri pada waktu defekasi

 

4.      poli dan hipermenorea

 

5.      infertilitas

 

Nyeri tidak terkait dengan berat-ringan endometriosis. Nyeri diduga karena vaskularisasi dan perdarahan.

Dispareunia disebabkan endometriosis pada kavum Douglasi.

 

Defekasi yang sukar dan sakit terutama karena endometriosis pada dinding rektosigmoid dan endometriosis pada kandung kemih mengakibatkan gangguan miksi dan hematuri

 

Gangguan haid dikarenakan gangguan fungsi ovarium karena endometriosis yang luas pada ovarium30 – 40 % wanita dengan endometriosis mengalami infertilitas karena terganggunya mobilitas tuba.

 

Diagnosis

 

Ditegakkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan laparaskopi. Diagnosis differensial adalah adenomiosis, radang pelvic dengan tumor adneksa, karsinoma rektosigmoid.

 

Penanganan

 

Dapat berupa pencegahan, pangawasan, terapi hormonal dan radiasi.

 

Pencegahan à kehamilan dan jarak umur  anak jangan terlalu lama. Jangan melakukan kerokan pda waktu haid karean menyebabkan regurgitasi.

 

Pengawasan à menopause akan menghilangkan endometriosis. Pada wanita infertile perlu penanganan lebih aktif.

 

Pengobatan hormonal à membuat keadaan amenorrea ( 4-6 bulan ) dengan jalan menekan fungsi hipofisis dan menghalangi ovulasi. Pemberian estrogen ( stilbestrol ) menyebabkan efek samping, hasil kurang baik, perdarahan, kista ovarium dan ruptur ovarium. Pemberian progesterone sendiri maupun kombinasi estrogen lebih baik yaitu  :

 

1.      Enovid ( Norethinodrel dengan Mestranol )

 

2.      Deluteval ( 250 mg kaproas hidroksi-progesteron dengan Valeras estradiol 1 ml )

 

3.      Medroksiprogesteron asetat ( depo provera )

 

4.      norethidrone asetat .

 

Androgen ( methiltestoron ) memberi hasil memuaskan. Hati-hati virilisasi.

 

Danazol ( derivat ethisteron tanpa sifat estrogen atau progesterone dengan khasiat anti gonadotropin ) memberi keadaan pseudo menopause dari pada pseudo pregnancy.

 

Pengobatan pembedahan à harus dipastkan pakah fungsi ovarium dipertahankan atau tidak ( jaringan ovarium adalah syarat mutlak tumbuhnya endometrium ). Sikap konservatif diambil karena :

 

1.      endometrium penjalaran secara perlahan dan memerlukan waktu bertahun-tahun.

 

2.      bukan keganasan dan jarang menjadi ganas

 

3.      regresi saat menopause.

 

Kistner menganjurkan neurektomi parsial apabila uterus tidak diangkat.

 

Terima kasih dokter