Keamanan pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk bedah minor pada jari - Diskusi Dokter

general_alomedika

Halo dok, salam sejahtera.Mohon advicenya terutama dari dokter bedah / dokter anestesi / sub-bagian yang biasanya terpapar sengan tindakan bedah. Izin dok,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Keamanan pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk bedah minor pada jari

    Dibalas 25 November 2022, 20:09
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Halo dok, salam sejahtera.

    Mohon advicenya terutama dari dokter bedah / dokter anestesi / sub-bagian yang biasanya terpapar sengan tindakan bedah. Izin dok, saya saat ini baru bekerja sebagai dokter umum yang berjaga di UGD rumah sakit setempat, selama ini saya bekerja di tempat praktik umum/klinik biasa sehingga jarang terpapar dengan kasus seperti ini.

    Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun pekerjaan petani datang dengan jari tengah sebelah kiri tersangkut kail pancingan sekitar 3 jam yang lalu. Pasien mengatakan ada pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum datang ke rs sehingga kail dibiarkan melekat pada jari selama 3 jam tersebut tanpa diberikan perlakuan apapun.

    Kondisi, kail pancing diameter 1mm tersangkut dan hampir menembus intermediate phalanx jari 3, tanpa perdarahan aktif, tangan dan jari yang dikeluhkan masih dapat digerakkan dengan baik, edema dan eritema tidak dijumpai.

    Pasien dalam kondisi stabil dan tanpa riwayat penyakit, riwayat merokok dijumpai, riwayat alkohol tidak dijumpai, penggunaan obat-obatan yang berarti tifak dijumpai, riwayat suntik TT tidak diketahui.

    Tindakan awal yang saya lakukan adalah irigasi dengan NaCl dan iodine, lalu menggunakan avocath no.16 untuk memberikan ruang pada sisi kail agar dapat dicabut tanpa melalui tindakan insisi. Namun tindakan sederhana yang kami lakukan tidak dapat mengeluarkan kail sehingga saya berencana untuk melakukan insisi.

    Menurut keilmuan yang saya pelajari, luka yang disebabkan oleh benda kotor/tidak jelas kondisinya tidak dapat dijahit untuk mencegah perkembangan tetanus. Tindakan yang mengharuskan insisi/eksisi dapat menggunakan anestesi pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk meminimalisir perdarahan.

    Luka saya suntik pehacaine subkutan sekitar 0.7cc, saya insisi jari secara transversal dan mengeluarkan kail, saya bersihkan dengan iodine, balur salep gentamisin, lalu plester keliling dengan kassa, lalu saya beri suntikan ATS im deltoid.

    Setelah seluruh tindakan selesai, seorang sejawat yang lebih senior mengangetkan saya bahwa pehacaine dilarang keras penggunaannya pada jari karena dapat memberikan efek vasokonstriksi sehingga jari dapat menjadi ganggrein. Padahal menurut keilmuan yang saya dapatkan, fek dari pehacaine tidak begitu fatal, apalagi pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun sebelumnya. Akhirnya saya memutuskan untuk meminta pasien menunggu hingga efek anestesi berkurang sehingga saya dapat menilai asessmentnya. Setelah 30 menit, jari yang terkena anestesi memiliki suhu yang lebih rendah dari jari lainnya namun tidak terdapat tanda2 kematian jaringan; warna kemerahan, sensorik dan motorik dalam kondisi baik, perdarahan ada namun mininal. Saya memulangkan pasien dengan edukasi untuk mencegah komplikasi yang dikhawatirkan.

    Setelah itu saya membaca jurnal terbaru mengenai efek samping lidocaine + epinephrine pada bagian distal, dan tidak menemukan adanya efek samping. Namun saya mohon pencerahannya dokter-dokter untuk membantu menjawab tentang kemanan tindakan saya sehingga dapat menjadi pelajaran saya pada kasus serupa.

    Terimakasih dokter. Salam sejahtera.

24 November 2022, 20:10
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dokter, untuk menjawab pertanyaan tersebut, alangkah lebih baiknya kalau kita mengetahui dahulu apa tujuan pemberian epinephrine pada campuran lokal anestesi. Epinephrine sebenarnya bertujuan untuk mengurangi bleeding karena memiliki efek vasokonstriksi dan juga memiliki efek memperpanjang durasi kerja dari lokal anestesi karena menghambat absorbsi dari lokal anestesi tersebut. Fungsi lainnya yaitu epinephrine dapat meningkatkan dosis maksimal dari lidocaine, dimana bila tanpa epinephrine, kita hanya bisa memberikan 4,5mg/kgbb, tetapi bila digabung dengan epinephrine, maka dosis lidocaine bisa kita berikan hingga 7mg/kgbb. Nah jadi dari sini, dokter akan bisa mengerti, kapan kiranya perlu memakai lidocaine saja, atau kapan perlu yang kombinasi dengan epinephrine. Selanjutnya apakah epinephrine dapat menyebabkan nekrosis jaringan bila digunakan bersama lokal anestesi? Jawabannya bisa diketahui dari farmakologi epinephrine tersebut dimana half life dari epinephrine sebenarnya sangat singkat, yaitu hanya 2-3 menit. Nah saya rasa dari situ sudah jelas bahwa epinephrine + lokal anestesi tidak mampu sampai menyebabkan nekrosis jaringan karena hanya singkat efeknya. BTW dok anda sudah benar dengan membaca dan mencari literatur terbaru untuk keraguan daripada bertanya ke dokter yang lebih senior, karena expert opinion itu nilainya jauh lebih rendah dibandingkan jurnal dan textbook🤭. Coba ditanya seniornya dok, sumbernya darimana itu, jadi diskusi literatur, bukan diskusi dari katanya dokter ini, katanya dokter itu begitu. Terima kasih dok
24 November 2022, 20:41
Terimakasih dokter Bimo dan dokter albert untuk sharing ilmu nya 
25 November 2022, 20:07
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum

Terimakasih dok atas sharing ilmunya 🙏🙏

Sejujurnya sebagai "anak baru" saya sedikit segan (dan mengindari perdebatan) untuk mempertanyakan hal tersebut pada sejawat senior sehingga saya lebih memilih mencari literatur sendiri dok.

Selain itu, tujuan utama saya sebenarnya karena memikirkan keamanan bagi pasien saya dan calon pasien yang akan datang. Bagaimanapun juga saya tak sampai hati bila tangan saya justru menyakiti orang yang datang untuk berobat.

Dan hati saya juga semakin lega dengan adanya bantuan konfirmasi dan ahli pada bidangnya 🙏 Terimakasih banyak dokter

24 November 2022, 20:32
dr.Albert Linardy, SpB
dr.Albert Linardy, SpB
Dokter Spesialis Bedah
Alo dok, saya juga setuju dengan jawaban dr. Bimo, selama praktek saya juga ga pernah mengalami yang namanya nekrosis akral, meskipun jaman kuliah memang diajari tidak boleh dipakai untuk area akral, dengan alasan yang sama senior Anda menegur. Tetapi semakin banyak pengalaman dan semakin banyak baca buku text dan jurnal, semakin luntur 'ilmu dengar' yang saya dapatkan dari dosen sewaktu kuliah dulu. Jadi yes, tindakan Anda sudah aman dan benar menurut keilmuan.
25 November 2022, 20:09
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum

Baik dokter. Terimakasih banyak atas sharing ilmu dan konfirmasinya dokter 🙏