Alo dok. Berdasarkan PNPK POGI Preeklamsia dan Guideline RCOG, pemberian MgSO4  untuk tatalaksana eklamsia adalah dengan dosis 2 gram MgSO4 40% bolus intravena. Dapat diulang 15 menit bila ada serangan kejang berulang.
Diazepam tidak direkomendasikan dalam tatalaksana eklamsia karena meningkatkan mortalitas dan morbiditas ibu.

Alo dokter, benar dok seperti yang sudah disebutkan dr aria, pilihan untuk pasien eklamsia adalah MgSO4. 4-6 gram diberikan secara IV habis dalam 20 menit dan jangan lupa diberikan maintenance 1-2 gram per jam.  Bila terjadi kejang lagi, bisa diberikan lagi 2-4 gram secara IV habis dalam 10 menit.  Apakah diazepam tidak boleh diberikan? Boleh boleh saja dok, diazepam dapat meningkatkan ambang kejang, sehingga rasanya lebih tepat bila diberikan pada kejang eklamsia yang sudah berulang walaupun dengan pemberian MgSO4, tetapi perlu diingat bahwa diazepam ini juga memiliki fetomaternal rasio yang tinggi sehingga harus juga dipersiapkan lengkap untuk resusitasi bayi saat lahir. Selain diberikan obat obatan anti kejang, jangan lupa bahwa eklamsia diduga disebabkan karena peningkatan tekanan intrakranial.  Manajemen ABC tidak kalah penting dalam hal ini, kontrol ventilasi dengan slight hipocarbia, pemberian osmotik diuretik, sedasi dan analgesik yang adekuat sangat penting dalam memberikan outcome yang baik pada pasien.  Terima kasih dok

Alo dokter, ijin menambahkan untuk pemberian MgSO4 jangan lupa untuk memenuhi beberapa syarat dalam pemberiannya seperti : tersedia Ca Glukonas (sebagai antidotum), ada refleks patella, kemudian jumlah urine minimal 0,5 ml/kgBB/jam. MgSO4 merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia berat dibandingkan diazepam atau fenitoin, untuk mencegah terjadinya kejang/eklampsia atau kejang berulang. 🙏🏻