Pasien pasca stroke ringan mengalami delirium sekitar 3 jam setelah pulang dari Rumah Sakit apakah dapat disebabkan dari obat-obatan yang dikonsumsi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat siang dokter, izin diskusi mengenai pasien yang seminggu lalu dirawat dengan keluhan lemah bagian kiri, sesak didiagnosis dengan stroke ringan,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien pasca stroke ringan mengalami delirium sekitar 3 jam setelah pulang dari Rumah Sakit apakah dapat disebabkan dari obat-obatan yang dikonsumsi

    Dibalas 07 Agustus 2020, 17:33
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamat siang dokter, izin diskusi mengenai pasien yang seminggu lalu dirawat dengan keluhan lemah bagian kiri, sesak didiagnosis dengan stroke ringan, infeksi paru, dyspepsia dan pembengkakan jantung, lalu keadaan membaik lalu diperbolehkan pulang, setelah seminggu di rawat di rumah pasien tiba2 delirium sekitar 3 jam, katanya setelah mengonsumsi obat. Saat delirium TD px 140/90 pasien Pasien saat ini mengonsumsi obat aspilet, flunarizin, citicolin, gabapentin, theophyline, mecobalamine, rmetilprednisolon, carq, infion, dan vit b kompleks. Kemungkinan apa yang menyebabkan delirium pada pasien ya dok? Mohon pencerahannya.  

06 Agustus 2020, 16:43

Alo dokter,

Beberapa obat yang diberikan memang memiliki efek samping delirium. Flunazarine (penghambat kalsium dan H1) diketahui menyebabkan delirium. Gabapentin dapat menyebabkan confusion. Teofilin memiliki efek samping agitasi dan confusion yang diperburuk jika terdapat gangguan ginjal. Methylprednisolone juga memiliki efek samping psikosis steroid dan confusion.

Pasien dengan multiple diagnosis ini sepertinya menjadi alasan praktisi memberikan polifarmasi. Tetapi seharusnya dipertimbangkan efek interaksi obat. Seperti flunazarine dengan teofilin akan meningkatkan efek kolinergik yang menyebabkan retensi urin sehingga dapat memperburuk kebingungan ringan. Pemberian berbagai vitamin belum terbukti manfaatnya.

Selain itu dok, kondisi pasca stroke dengan pneumonia dan gagal jantung pasti berisiko terjadi hipoksia yang bisa memberikan gejala delirium… Kompleks kasus ini ya dok, sebaiknya segera dikembalikan ke dokter penanggung jawab saat dirawat sebelumnya, untuk ditinjau kembali pemberian obat-obatan dan vitamin itu semua.. FIRST, do no harm to patient.. Less is more, especially when it comes to drug interaction.. ^^

07 Agustus 2020, 17:33
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum

terimakasih banyak dokter, kemarin saya sudah konsultasi dengan spesialis saraf dan katanya memang kemungkinan paling besar yang menyebabkan deliriumnya adalah gabapentin, dan setelah coba dihentikan delirium pasien memang tidak muncul kembali.