Alo dr. Anggie, ijin ikut berdiskusi ya dok.

Pasien dengan riwayat molar pregnancy disarankan untuk tidak hamil hingga periode follow up selesai. Pada complete molar pregnancy jika kadar hCG telah kembali normal dalam 56 hari maka follow up dilakukan selama 6 bulan setelah kuretase. Jika kadar hCG belum normal dalam 56 hari setelah kehamilan, maka follow up dilakukan selama 6 bulan dari kadar hCG mencapai nilai normal. 

Sedangkan pada partial molar pregnancy, follow up bisa diselesaikan setelah didapatkan hasil hCG normal sebanyak 2 kali, dengan jarak pemeriksaan minimal 4 minggu. 

Jika pasien menjalani kemoterapi maka direkomendasikan untuk tidak hamil selama 1 tahun setelah kemoterapi. 

Untuk pilihan kontrasepsi, sebaiknya hindari penggunakan intrauterine contraceptive device hingga level hCG kembali normal, sebab risiko perforasi uterus dapat meningkat jika dilakukan pemasangan terlalu dini setelah molar pregnancy. 

Semoga menjawab ya, Dok. 

Referensi:

https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/1471-0528.16266

https://www.rcog.org.uk/for-the-public/browse-all-patient-information-leaflets/molar-pregnancy-and-gestational-trophoblastic-disease/

For complete molar pregnancy, if hCG has reverted to normal within 56 days of the pregnancyevent then follow-up will be for 6 months from the date of uterine removal.CIf hCG has not reverted to normal within 56 days of the pregnancy event then follow-up will befor 6 months from normalisation of the hCG level.CFollow-up for partial molar pregnancy is concluded once the hCG has returned to normal ontwo samples, at least 4 weeks apart.[New 2020