Pemilihan obat antiemetik - Diskusi Dokter

general_alomedika

alo dokter izin tanya dok tentang penggunaan obat antiemetik yang tepat, kapan kita menggunakan domperidone, kapan baiknya menggunakan metocloperamide dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemilihan obat antiemetik

    Dibalas 13 Juli 2024, 00:27
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    alo dokter izin tanya dok tentang penggunaan obat antiemetik yang tepat, kapan kita menggunakan domperidone, kapan baiknya menggunakan metocloperamide dan kapan baiknya menggunakan ondansentron dokter

    mohon ilmunya dokter semua

    terima kasih 

13 Juli 2024, 00:27
Alo dok, saya izin jawab dari sudut pandang GP yaa


Dari ketiga obat tersebut, bedanya berdasarkan mekanisme kerjanya.


1. Ondansetron = menghambat reseptor serotonin di pusat muntah dan CTZ, juga menghambat reseptor seretonin pada saraf vagal aferen dan intestinal. Prakteknya lebih cocok digunakan untuk pasien post kemo, post anestesi, gangguan intrakranial/peningkatan TIK, pada anak2 muntah krn gastroenteritis, pd kasus2 hiperemesis gravidarum.


2. Metoclopramide = prokinetik, menghambat reseptor dopamin dan reseptor seretonin pada CTZ, meningkatkan motilitas GI bagian atas dan meningkatkan tonus spingter esofagus bagian bawah. Cocok utk kasus kasus low motility. Efek samping extrapiramidal tinggi (tardive dyskinesia) dan kejadian aritmia. Sehari hari saya berikan utk pasien2 GERD, gastroparesis, dgn keluhan disertai perut kembung/begah. Biasanya sy kasih ke pasien yg masih muda tanpa riw sakit jantung/sakit lain.


3. Domperidone = mirip Metoclopramide sebagai prokinetik juga, menghambat reseptor dopamin perifer, penetrasi ke otak minimal sehingga tidak menyebabkan efek samping ekstrapiramidal/CNS. Biasanya diberikan untuk pasien GERD, gastroparesis DM, konstipasi, keluhan kembung/begah terutama pasien anak anak dan lansia krn efek samping CNS rendah.


Sebagai bahan pertimbangan dapat dicari penyebab yang mendasari muntahnya, karena setiap antiemetik berpengaruh terhadap reseptor yang menjadi kemungkinan penyebabnya.