Menurut sumber yang saya baca ini dok, pemasangan implan koklea pada anak perlu pertimbangan yang sangat matang dan melibatkan beberapa disiplin ilmu. Hal ini tentunya mengingat pemasangan implan koklea dilakukan sekali dan melalui tindakan operasi dan meskipun jarang memiliki resiko yang hampir sama seperti tindakan bedah lainnya seperti adanya resiko infeksi dan perdarahan. Dan biasanya keputusan untuk implan koklea dipertimbangkan bila dengan amplifikasi atau pemasangan alat bantu dengar belum dapat membantu perkembangan bahasa seorang anak. Berikut mungkin bisa menjadi salah satu referensi ya dok 

Alo Dok, 

Memang dari guideline American Academy of Audiology, sebelum pemasangan implan koklea sebaiknya dilakukan amplifikasi dulu. Namun, pada jurnal lain pemilihan penanganan didasarkan atas tingkat keparahan dimana jika kelainannya masih mil-severe bisa dianjurkan pemasangan hearing aid) namun jika kelainannya profound maka bisa langsung direkomendasikan untuk pemasangan implan koklea. Selain itu, implan koklea juga bisa direkomendasikan jika proses belajar-berbicara masih belum berhasil setelah dilakukan pemasangan alat bantu dengar.

Mungkin kalau di Indonesia, bisa dipertimbangkan juga masalah harga yang tentunya jauh lebih mahal bila dilakukan implan koklea. Di sisi lain, orangtua juga bisa meningkat kecemasannya jika dilakukan operasi.

Ref: http://galster.net/wp-content/uploads/2013/07/AAA-2013-Pediatric-Amp-Guidelines.pdf

https://ijponline.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13052-014-0072-8