Penularan COVID 19 dari pasien asimptomatik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin menyampaikan, bahwa penderita virus COVID 19 dapat tidak bergejala atau bergejala tidak khas namun menular. Hal ini yang sering menjadikan berita hoaks...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penularan COVID 19 dari pasien asimptomatik

    Dibalas 04 Maret 2020, 20:07
    dr. Yoshua Viventius SpAk
    dr. Yoshua Viventius SpAk
    Dokter Spesialis Akupunktur Medik

    Izin menyampaikan, bahwa penderita virus COVID 19 dapat tidak bergejala atau bergejala tidak khas namun menular. Hal ini yang sering menjadikan berita hoaks bahwa Petugas Bandara/petugas medis lalai, mohon bantuannya dalam edukasi dapat disampaikan bahwa Virus ini dapat tidak bergejala. Bagaimana pendapat Teman sejawat sekalian? Kita tentu harus waspada namun tetap tidak panik. Sesudah sembuh dari penyakit, virus COVID 19 sudah (-) dapat terjadi reinfeksi kembali. Semoga pasien akibat virus COVID 19 tidak bertambah banyak kasusnya di Indonesia. Berbahaya jika ada Super Spreader yang tidak bergejala tapi dapat menularkan ke puluhan sampai ratusan orang. Saat ini informasi beredar masih simpang siur, semoga teman sejawat dapat melengkapi dengan info yang lebih akurat supaya kita sebagai tenaga medis juga tidak ikut termakan hoaks🙏

04 Maret 2020, 18:20

Alo dr. Yoshua, terima kasih atas sharing-nya Dok.

Setuju dengan pendapat Dokter, berdasarkan pedoman COVID-19 dari PDPI serta CDC juga menyebutkan bahwa presentasi klinis dapat bervariasi mulai dari asimtomatik, gejala ringan, gejala berat, bahkan sampai menimbulkan kematian. 

Sehingga memang perlu dikaji lagi dari segi riwayat kontak dan adanya faktor risiko yang dapat memperberat gejala seperti kelompok usia lanjut, anak-anak, serta adanya komorbid lain agar penegakkan diagnosis juga bisa lebih tepat.

04 Maret 2020, 20:07
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Terimakasih dok
04 Maret 2020, 19:07
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Sebenarnya pemeriksaan lewat detektor suhu tubuh belum dpt mengidentifikasikan seseorang itu tdk terinfeksi atau tidak. Yg perlu digali lebih jauh adalah apakah mereka yg baru pulang dari negara2 endemik tersebut, ada riwayat kontak dgn mereka yg baru pulang bepergian dari daerah endemi (korsel, cina/ tiongkok, jepang, thailand, jerman, ...), mengalami batuk-meriang-sesak sehabis perjalanan dari luar.

Jadi tidak buru2 mengatakan bila tdk ada, maka negatif covid-19. Pemeriksaan intensif dan pencegahan penularan dapat dimulai dari tempat layanan umum, spt bandara, pelabuhan, stasiun, maupun terminal, utk mencegah penyebaran, khususnya daerah2 destinasi pariwisata..
04 Maret 2020, 20:02
dr. Nico Poundra Mulia, SpOG
dr. Nico Poundra Mulia, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Terima kasih sharing nya dok
04 Maret 2020, 20:07
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Sama sama dok. Terimakasih untuk tanggapannya. Semoga segera terlewati wabah ini.