Rekomendasi usia untuk sirkumsisi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodok, Menilik dari segi usia, bagaimana tanggapan TS terkait Sirkumsisi diusia bayi dan bbalita Sebenarnya-  adakah batasan usia minimal berdasarkan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Rekomendasi usia untuk sirkumsisi

    Dibalas 24 Januari 2019, 13:49

    Alodok, 

    Menilik dari segi usia, bagaimana tanggapan TS terkait Sirkumsisi diusia bayi dan bbalita Sebenarnya

    -  adakah batasan usia minimal berdasarkan referensi yang bisa dijadikan dasar? 

    - apakah resiko Sirkumsisi pada usia bayi jauh lebih besar dibanding usia anak?

    Mohon info nya dokter. Terimakasih 

20 Januari 2019, 23:28
Menurut pengalaman saya berdiskusi dengan dokter anak dan dokter bedah di tempat saya sebenarnya tidak ada usia minimal, jadi pada bayi pun boleh dilakukan sirkumsisi untuk mencegah kemungkinan terjadinya isk, fimosis, dll sehingga pada bayi usia beberapa hari atau minggu boleh di sunat dok
22 Januari 2019, 14:43
Setuju dok, kapan pun sebenarnya boleh dilakukan sirkumsisi. Dan memang beberapa penelitian menunjukkan semakin dini semakin baik dan bisa meminimalkan gangguan ISK yg memang sering terjadi pada anak. 

Namun dalam pelaksanaannya hal ini memang masih sulit ya dok, semua mungkin terkait dengan tradisi 🙏🙏

makasih infonya dok 🙏
22 Januari 2019, 14:51
Terimakasih share informasinya dok
22 Januari 2019, 15:05
Sangat bermanfaat infonya Dok. 
20 Januari 2019, 23:10
Terimakasih tanggapan dan sharing artikelnya Dr. Bedry dan Dr. Merry, namun dalam praktek sehari hari, terutama di daerah saya, Sirkumsisi pada bayi masih jarang ditemukan. 

Saya sendiri pernah berdiskusi dengan seorang ahli bedah, dan beliau menyarankan untuk sirkum dilakukan pada usia anak sekolah. Selanjutnya jika dalam perkembangannya bayi terindikasi adanya masalah yang mengharuskan segera sirkum misalnya adanya demam yang terindikasi akibat ISK berulang, barulah pilihan sirkum diusia bayi/balita kita lakukan. 

Bagaimana tanggapan TS? 
21 Januari 2019, 01:20
Alo dokter! 
Seperti jawaban sejawat yg lain, pada hakikatnya usia berapapun boleh.
Penelitian melaporkan pd usia <1 tahun lebih direkomendasikan, bukan berarti HARUS pada masa infancy.
Kalau memang dirasa tidak urgent, orangtua ingin menunda, atau dokter yg melakukan merasa lebih baik setelah anak lebih besar silakan saja.
Cuma kalo ada pasien tanya (dan memang banyak kalo yg saya temui) "paling bagus sunat kapan dok?".. dari penelitian2 di atas dokter bisa mengedukasi pasien berbasis bukti. Tetapi keputusan kapannya itu kembali kepada keadaan pasien masing-masing, dan pertimbangan dokter yg merawat.
Menurut saya, pada anak yg overall healthy, tidak perlu tll dipusingkan kapan mau disunat.
21 Januari 2019, 01:35
Anak saya udah usia hampir 3 tahun juga belum sunat dok.
Alasannya? Ngga ada.. belom sempet ke dokter untuk sirkum aja dok hehehehe..
20 Januari 2019, 22:35
Alo dokter
Kalo berdasarkan studi ini https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4441785/ lebih direkomendasikan pada anak usia <1 tahun, dengan alasan komplikasi anestesi yg lebih sedikit dan biaya yg lbh sedikit juga.
Artikel BMC Pediatric https://doi.org/10.1186/1471-2431-12-20 juga merekomendasikan masa infancy. Cmiiw.

20 Januari 2019, 22:51
Terimakasih tanggapan dan sharing artikelnya Dr. Bedry.  namun dalam praktek sehari hari, terutama di Indonesia Sirkumsisi pada bayi masih jarang ditemukan. 

Saya sendiri pernah berdiskusi dengan seorang ahli bedah, dan beliau menyarankan untuk sirkum dilakukan pada usia anak sekolah. Selanjutnya jika dalam perkembangannya bayi terindikasi adanya masalah yang mengharuskan segera sirkum misalnya adanya demam yang terindikasi akibat ISK berulang, barulah pilihan sirkum diusia bayi/balita kita lakukan. 

Bagaimana tanggapan TS? 
20 Januari 2019, 22:48

selamat malam Dokter, menurut link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5478224/ pada bayi pun sudah dapat dilakukan sirkumsisi dengan beberapa keuntungan dibandingkan dilakukannya pada usia lebih dewasa seperti lebih simple, dengan waktu yang lebih singkat, resiko yang lebih minimal, resiko perdarahan juga dikatakan lebih sedikit, proses penyembuhan yang lebih cepat, pada link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4578472/  juga sudah disertakan prihal resiko dan keuntungan yang dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan tindakan sirkumsisi pada neonatal, namun pada link tersebut diberikan penekanan ketika akan melakukan sirkumsisi pada neonatus orang tua diberikan penjelasaan secara lengkap perihal tindakan ini (informed consent) dan harus dilakukan oleh tenaga ahli dan kompeten dibidang ini Dok

CMIIW dan mungkin ada TS lain yang menambahkan dan mungkin lebih update 

21 Januari 2019, 07:51
Terima kasih dokter, sharing informasi nya sangat bermanfaat 🙏
23 Januari 2019, 10:45
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
dr. Rudi Hermanto Sinaga, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah
Alodoc. 
Sebenarnya di bagian bedah tdk ada batasan usia kapan dilakukan tindakan sirkumsisi. Indikasi sirkumsisi adalah berupa :
-fimosis
-retensi urine akut karena fimosis 
-balanitis dan balanopostitis
-ISK
-keagamaan

Jadi, pada keadaan emergency misal pada bayi dgn retensi urine karena fimosis, tindakan sirkumsisi dikerjakan. 

HIPOSPADIA di bagian manapun pada penis dan scrotum merupakan KONTRAINDIKASI utk sirkumsisi. Kita membutuhkan preputiumnya utk membuat flap selama pembedahan. 

Semoga membantu. 
23 Januari 2019, 19:42
Terimakasih infonya dok  terutama terkait indikasi mutlak dilakukan sirkum yang dokter share. Karena diluar pertimbangan dari segi agama. Umumnya indikasi inilah yang bisa menjadi patokan dilakukan stay tidaknya sirkumsisi para usia bayi
21 Januari 2019, 08:15
Sangat menarik infonya Dok. Saya sendiri anak berusia hampir 5 tahun juga belum sunat, dan selama ini pernah 2 kali terkena ISK,  mungkin ada baiknya segera disunat ya Dok. 😊
24 Januari 2019, 13:49
Alo dok, 

Utk batasan usia tidak anak, tapi dari jurnal yg saya baca, usia yg disarankan minimal 24 jam dan
bayi lahir aterm.

Sirkumsisi neonatus sendiri lebih disarankan krn penyembuhan lebih cepat dan jarang menimbulkan komplikasi, tapi kembali lagi merujuk pada indikasinya dok.