Sebagaimana sebuah laman berbasis daring yang baru, tentu banyak terjadi kekurangan baik pada sistem, pengelolaan, pemeliharaan dan validasi data yang masuk. Seiring berjalannya waktu tentu akan ada upaya perbaikan dan pengendalian sistem yang lebih baik lagi. Bisa jadi akibat hal tersebut berkuranglah jumlah SKP yang telah terkumpul untuk sementara waktu.

2. Pembelajaran yang diikuti tidak sesuai dengan profesi kita pada SATU SEHAT.

Mengapa saya bisa sampai pada kesimpulan tersebut? Dalam sebuah diskusi WA group yang saya ikuti, lumayan banyak sejawat yang begitu semangat mengumpulkan SKP sampai tidak membaca untuk profesi apa pembelajaran yang diikutinya. Misalnya mengikuti pembelajaran khusus untuk perawat, bidan, dokter gigi atau bahkan untuk spesialisasi lain bagi dokter spesialis. Pada awalnya memang terverifiaksi dan mendapatkan SKP. Namun seiring perbaikan sistem, bisa jadi SKP yg tidak sesuai dengan profesi kita akan di hapus karena dianggap tidak sesuai dengan peruntukan nya.

3. Terjadi kesalahan hitung oleh sistem.

Misalnya dalam informasi pembelajaran tertulis 2,5 SKP. namun setelah diikuti ternyata pada awal nya terhitung 5 SKP. Setelah ada perbaikan sistem maka akan terjadi perhitungan ulang sehingga SKP kita otomatis berkurang. Atau pada awalnya tertulis pada informasi 10 SKP namun oleh Kemenkes mengatakan hanya 5 SKP sehingga otomatis SKP kita juga berkurang.

4. Terjadi galat (error) pada sistem.

Jika penyebabnya karena faktor ini, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu perbaikan pada laman nya. Sembari menunggu perbaikan sistem, ada baiknya jangan dulu membuka situs SKP PLATFORM.

Bagi sejawat yang merasa khawatir atau ingin mengetahui perihal SKP yg hilang tersebut dapat menghubungi HELPDESK pada situs tersebut atau menghubungi narahubung HALO DITJEN NAKES dg nomor WA 08118882131.

Perlu diketahui oleh sejawat semua, saya tidak mewakili pihak Kemenkes atau siapapun. Adapun tulisan ini MURNI dari pendapat dan pemikiran saya sendiri. Jika pendapat saya salah, silahkan kita diskusikan.

Salam sejawat

Bersambung insyaAllah.