Steroid topikal pada ibu hamil - Diskusi Dokter

general_alomedika

Halo dok saya punya pasien perempuan, 26 thn, dgn dermatitis namun saat ini pasien sedang hamil 32 minggu. Steroid topikal apa yg bisa kita berikan ke pasien...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Steroid topikal pada ibu hamil

    Dibalas 08 September 2024, 11:32
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Halo dok saya punya pasien perempuan, 26 thn, dgn dermatitis namun saat ini pasien sedang hamil 32 minggu. Steroid topikal apa yg bisa kita berikan ke pasien dalam kondisi hamil mengingat FDA steroid topikal kategori c. Apakah penggunaan hidrokortison cream masih cukup aman?

08 September 2024, 11:32

Pada kasus dermatitis pada ibu hamil, terutama pada usia kehamilan 32 minggu, penanganan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Hidrokortison cream adalah steroid kategori FDA - C, tetapi masih dianggap cukup aman untuk penggunaan jangka pendek pada area terbatas. Hidrokortison 1% merupakan steroid potensi rendah, sehingga risiko bagi janin minimal jika digunakan sesuai aturan. Namun, hindari penggunaan steroid dengan potensi tinggi atau dalam jangka panjang.

Jika steroid topikal bisa ditunda, opsi lini pertama untuk terapi dermatitis pada ibu hamil bisa digantikan:

  1. Emolien: Digunakan sebagai terapi topikal utama untuk menghidrasi kulit dan memperbaiki barrier kulit.
  2. Krim antiinflamasi non-steroid
  3. Antihistamin oral: Bila gatal hebat, antihistamin seperti cetirizine atau loratadine bisa dipertimbangkan, yang umumnya aman dalam kehamilan.
  4. Terapi non-farmakologis: Menjaga kebersihan kulit dengan sabun ringan dan menghindari pemicu seperti pakaian ketat atau bahan iritan dapat membantu mengurangi gejala.

Selalu lakukan konsultasi dengan Spesialis Kulit atau SpOG jika ragu, terutama terkait terapi jangka panjang.

05 Agustus 2024, 16:22

Alo dokter,

pemberian topikal kortikosteroid boleh diberikan pada ibu hamil dengan catatan dosis yang diberikan adalah dosis yang rendah, dan perlu dipertimbangkan juga manfaat dan kerugiannya, apa lebih besar manfaatnya saat diberikan atau malah sebaliknya. Dapat dicoba terapi nonfarmakologi pada pasien dermatitis yaitu dengan menjaga kelembaban kulit dengan pemberian pelembab dan wet dressing. https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/dermatitis-atopik/penatalaksanaan

Semoga dapat membantu dok