Selamat sore Dokter, suplemen vitamin diberikan tentunya pada kondisi-kondisi tertentu, terutama jika memang seseorang mengalami gangguan penyerapan, gangguan makan, atau penyakit, yang menyebabkan rentannya seseorang mengalami defisiensi (kekurangan zat gizi/vitamin tertentu), untuk dosis atau anjurannya yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan harian, tentu harus disesuaikan dengan AKG (angka kecukupan gizi) yang tergantung dari usia dan jenis kelamin.

Di bawah ini akan saya lampirkan gambar AKG dari vitamin yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Untuk Covid-19 sendiri memang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, dengan rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, olahraga teratur, istirahat teratur. Selain itu untuk upaya pencegahan tentu jika dirasa perlu atau memang ada kondisi yang menyebabkan seseorang bersiko kekurangan zat gizi tertentu, bisa diberikan suplementasi vitamin seseuai angka kecukupan gizi nya Dokter. 

Di protokol sendiri pemberian suplementasi vitamin C bisa diberikan kepada OTG, dengan dosis harian 500 mg tiap 6-8 jam selama 14 hari. 

Mungkin ada teman-teman lain yang bisa menambahkan. CMIIW

Alo dokter,

Pada tanggal 31 Okteber 2020 lalu, Alomedika menyelenggarakan webinar dengan topik “Nutrisi Sehat di Tengah Pandemi COVID-19”, dibawakan oleh dr. Vetinly, M.Gizi, Sp.GK.

Dokter dapat melihat kembali rekaman video webinar tersebut melalui Applikasi Alomedika, tab SKP ONLINE dan pilih Bidang Ilmu Gizi Klinik. Setelah itu, dapat dilanjutkan menjawab posttest untuk mendapatkan e-sertifikat 3 SKP IDI. Semangat dokter..

Alo Dokter,
IMHO, utk multivitamin tidak ada durasi maksimalnya dok, bisa dikonsumsi bila perlu. Sebagai tambahan, saya lampirkan ramuan bahan tradisional sebagai alternatif untuk meningkatkan imunitas ya dok (referensi Kemkes)