Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan luka pada jempol kaki akibat menginjak keong - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dok.Izin konsul.Lk usia 20 tahun.Datang kekilinik dengan keklinik dengan keadaan somnolen.Dari alo anamnesa, diketahui os +-/ 5 menit sebelumnya sedang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan luka pada jempol kaki akibat menginjak keong

    Dibalas 20 Oktober 2020, 03:28
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dok.

    Izin konsul.

    Lk usia 20 tahun.

    Datang kekilinik dengan keklinik dengan keadaan somnolen.

    Dari alo anamnesa, diketahui os +-/ 5 menit sebelumnya sedang bermain bola bersama temannya dan kemudian os terinjak keong ( yang katanya keong racun oleh teman temannya ) di jempol kaki kanannya, perdarahan minimal.

    Os kemudian dibawa ke klinik

    Dari hasil pemeriksaan

    Dijumpai :

    Sens : somnolen

    k/L : Pupil midriasis. Rc +/+

    Akral dingin

    ttv 110/70 mmHG

    Hr 98x/i

    Rr 25x/i

    Lain lain DBN

    Oleh karena tdk tersedianya emergency kit.

    Lalu pasien dirujuk ke rs terdekat.

    Mohon assesment dan therapy nya dok ?

    Apakah bisa terinjak keong dan menyebbakn luka yang minimal menyebbkan keluhan seperti ini ??

    Berikut saya lampirkan jenis keongnya yang saya kutip dari google.

    Terimakasih

    Wassalam

20 Oktober 2020, 03:28
dr. Abi Noya
dr. Abi Noya
Dokter Umum

Alo, Dokter,

 

Mungkin bisa dipastikan kembali apakah pasien mengalami reaksi anafilaksis lainnya, seperti manifestasi kulit atau angioedema, selain dari penurunan kesadaran dan akral dingin. 

 

Untuk penanganan tentu disesuaikan dengan hasil pemeriksaan & kondisi klinis pasien saat datang ke faskes. Jika memang sekiranya fisik pasien menunjukkan reaksi alergi berat atau anafilaksis, seperti dijelaskan pada laman  berikut https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/anafilaksis/diagnosis maka bisa saja diberikan penanganan anafilaksis. 

 

Tetapi jika memungkinkan, dapatkan dulu data aloanamnesis untuk mencari dan mengantisipasi kemungkinan lain, seperti sinkop, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga heatstroke. 

 

Terkait dengan keong / bekicot, setahu saya lebih umum terjadi reaksi alergi, angioedema, atau anafilaksis jika dimakan. Keong dengan toxin tinggi biasanya lebih banyak di daerah laut atau pantai. 

 

Mungkin ada TS lain yg bisa ikut urun rembuk. 

CMIIW