Terapi anosmia pada COVID-19 - THT Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, dr. Yonian, Sp.THT.Anosmia merupakan gejala yang sering dialami pasien COVID-19. Walaupun tidak berbahaya, tapi sangat mengganggu untuk pasien Dok...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Terapi anosmia pada COVID-19 - THT Ask The Expert

    Dibalas 02 Agustus 2021, 11:43

    Alo, dr. Yonian, Sp.THT.

    Anosmia merupakan gejala yang sering dialami pasien COVID-19. Walaupun tidak berbahaya, tapi sangat mengganggu untuk pasien Dok karena bisa menurunkan nafsu makan. Adakah terapi yang bisa diberikan untuk mengatasi anosmia ini Dok?

02 Agustus 2021, 11:43

Alo dok, terimakasih atas pertanyaannya.

 

Gangguan penghidu pada COVID-19 sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Gangguan penghidu pada pasien COVID-19 kebanyakan akan membaik dalan kurun waktu 8-14 hari. Namun terdapat beberapa kasus dengan gangguan penghidu yang dapat menetap hingga 1 bulan bahkan sampai 6 bulan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa upaya olfactory training/ smell training terbukti secara ilmiah dapat mempercepat penyembuhan gangguan penghidu pada COVID-19.

 

Bagaimana melakukan smell training?

Siapkan 4 macam odoran dengan bau yg menyengat (kulit jeruk, cengkeh, jahe, lavender, minyak kayu putih, parfum, essential oil dan lain-lain). Letakkan odoran tersebut beberapa cm di depan hidung, lalu hirup secara perlahan dan hembuskan perlahan agar odoran mencapai olfaktori epitelium di atap hidung. Satu macam odoran dihirup selama 20 detik. Kemudian istirahat 10 detik dan lanjutkan menghirup odoran berikutnya, hal ini dilakukan sampai 4 macam odoran. Smell training dilakukan 2x dalam sehari selama 3 bulan sampai 6 bulan atau sampaiu fungsi penghidu kita kembali normal.



dr. Yonian Gentilis Kusumasmara, Sp.THT-KL berpraktik di Rumah Sakit Eka Bekasi