ALO Dokter, dari referensi yang saya baca, terapi inhalasi atau nebul memang memiliki keunggulan untuk mempercepat kerja obat pada mukosilier dan membuat obat langsung ke target sasaran terapi di saluran napas. Hanya saja, terapi inhalasi bukan untuk terapi rutin bapil atau ISPA, melainkan diindikasikan pada penderita asma bronkiale akut. Pernah baca juga bahwa terapi inhalasi pada bayi(usia <2 tahun) malah bisa membuat bayi rewel dan memperberat gejala bapilnya.

Pada ISPA, terapi inhalasi yang dianjurkan dan terbukti bermanfaat adalah dengan penggunaan uap hangat yang bisa memberi kenyamanan bagi anak. 

Informasi selengkapnya mengenai terapi batuk pilek pada anak bisa dibaca di artikel berikut ya Dok:

https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung-tenggorokan/ispa/panduan-e-prescription

Terima kasih atas pertanyaannya.

Nebulisasi dapat membantu meringankan gejala bapil dan membantu melepaskan dahak dari saluran pernapasan, namun tidak dapat menyembuhkan bapil.

Untuk bapil tanpa wheezing, Anda dapat menggunakan cairan saline atau garam untuk nebunya. Bronkodilator hanya dapat digunakan untuk wheezing atau gejala lainnya yang berhubungan dengan bapil.

Nebulisasi dapat digunakan pada anak mulai dari usia 1 tahun.