Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2020-12-04T14:31:51+07:00 2020-12-04T14:31:51+07:00
Alprazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Alprazolam

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Alprazolam adalah obat golongan triazolobenzodiazepin yang diindikasikan untuk ansietas, gangguan panik, dan depresi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memasukkan alprazolam sebagai obat psikotropika golongan IV.[1,2]

Alprazolam memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat (SSP). Obat ini juga dapat menyebabkan depresi napas, sedasi, rasa kantuk, dan penurunan kesadaran.[1]

Penggunaan alprazolam sebaiknya menggunakan dosis terkecil yang memberikan efek terapeutik maksimal. Dosis diberikan dengan titrasi dan saat akan menurunkan dosis juga diperlukan titrasi. Obat ini berisiko menyebabkan ketergantungan dan gejala putus obat.[1,3]

Penggunaan alprazolam pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Obat ini dimasukkan FDA dalam kategori D. Obat ini juga diekskresikan dalam ASI.[1,4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Alprazolam

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka[5]
Subkelas Antiansietas dan Antiinsomnia[5]
Akses Resep[5]
Wanita hamil

Kategori FDA: D[4]

Kategori TGA C[6]

Wanita menyusui Diekskresikan ke dalam ASI[1]
Anak-anak Tidak direkomendasikan[7]
Infant Tidak direkomendasikan[7]
FDA

Approved[4]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information (2020). PubChem Compound Summary for CID 2118, Alprazolam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Alprazolam.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Penetapan Dan Perubahan Penggolongan Psikotropika. Kementerian Kesehatan RI; 2018.
3. Ait-Daoud N, Hamby AS, Sharma S, Blevins D. A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal. J Addict Med. 2018;12(1):4-10. doi:10.1097/ADM.0000000000000350
4. US Food and Drugs Administration. Xanax. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018276s052lbl.pdf
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/813/2019 Tentang Formularium Nasional. Kementerian Kesehatan RI; 2019.
6. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicine in pregnancy database. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Pusat Informasi Obat Nasional. Benzodiazepin. Badan Pengawas Obat dan Makanan. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/41-hipnosis-dan-ansietas/412-ansietas/benzodiazepin

Farmakologi Alprazolam

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
2 hari yang lalu
Penghentian alprazolam setelah diminum selama 2 hari
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya ibu menyusui bayi usia 3 bln di diagnosis mengalami postpartum depression.Gejala saya dimulai dgn insomnia berkelanjutan hingga 1.5 bulan, kemudian...
dr. Eliot Hughes Tiven
5 hari yang lalu
Penggunaan sleep patch untuk mengatasi masalah sulit tidur
Oleh: dr. Eliot Hughes Tiven
5 Balasan
Alo dokter, ijin berdiskusi.Selain sleep hygiene, apakah sleep patch bisa direkomendasikan untuk mengatasi masalah sulit tidur? Kemudian, bila tidak memiliki...
Anonymous
06 Februari 2023
Peresepan alprazolam oleh dokter umum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, bolehkah dokter umum meresepkan alprazolam 0,5 mg, 1x1 malam hari untuk pasien insomnia dengan ansietas? Pasien sudah tidak tidur selama 7 hari,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.