Pendahuluan Alprazolam
Alprazolam adalah obat golongan triazolobenzodiazepin yang diindikasikan untuk ansietas, gangguan panik, dan depresi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memasukkan alprazolam sebagai obat psikotropika golongan IV.[1,2]
Alprazolam memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat (SSP). Obat ini juga dapat menyebabkan depresi napas, sedasi, rasa kantuk, dan penurunan kesadaran.[1]
Penggunaan alprazolam sebaiknya menggunakan dosis terkecil yang memberikan efek terapeutik maksimal. Dosis diberikan dengan titrasi dan saat akan menurunkan dosis juga diperlukan titrasi. Obat ini berisiko menyebabkan ketergantungan dan gejala putus obat.[1,3]
Penggunaan alprazolam pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Obat ini dimasukkan FDA dalam kategori D. Obat ini juga diekskresikan dalam ASI.[1,4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Alprazolam
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka[5] |
Subkelas | Antiansietas dan Antiinsomnia[5] |
Akses | Resep[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[4] Kategori TGA C[6] |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam ASI[1] |
Anak-anak | Tidak direkomendasikan[7] |
Infant | Tidak direkomendasikan[7] |
FDA | Approved[4] |