Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Piperacillin general_alomedika 2019-05-27T10:30:58+07:00 2019-05-27T10:30:58+07:00
Piperacillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Piperacillin

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi piperacillin adalah untuk menangani infeksi bakteri dengan derajat sedang-berat pada kasus, seperti:

  • Infeksi muskuloskeletal
  • Infeksi genitalia pada perempuan (penyakit radang panggul dan endometritis puerperal)
  • Infeksi gonorrhea

  • Infeksi pada kulit dan jaringan subkutan
  • Infeksi pada abdomen, peritonitis, dan appendicitis

  • Infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia yang berhubungan dengan rumah sakit onset lambat, penumonia yag berkaitan dengan tenaga kesehatan, pneumonia yang berkaitan dengan ventilator, dan pneumonia komunitas yang dicurigai disebabkan infeksi aeruginosa (biasanya ditemukan pada pasien bronkiektasis, pengguna steroid jangka panjang, atau HIV stadium lanjut)
  • Infeksi pasca operasi
  • Infeksi saluran kemih
  • Sepsis dan syok sepsis

  • Demam neutropenia [13-15]

Piperacillin biasanya diberikan secara kombinasi dengan tazobaktam dan aminoglikosida (amikasin atau gentamicin) untuk menangani infeksi polimikrobial yang terdiri dari bakteri gram positif, gram negatif, aerob, dan anaerob.  [8,9]

Dewasa

Dosis yang diberikan pada pasien dewasa berbeda-beda bergantung dari indikasinya. Misalnya, pada sepsis, piperacillin dapat diberikan dalam dosis 200-300 mg/kg/hari. Pada infeksi saluran kemih komplikata, piperacillin dapat diberikan 125-200 mg/kg/hari. Sedangkan pada gonorrhea, piperacillin dapat diberikan 2 gram intramuskular dosis tunggal. Berikut adalah dosis piperacillin yang digunakan. [4,10]

Tabel 3. Dosis Piperacillin untuk Dewasa

Jenis infeksi Dosis
Infeksi sistemik berat (sepsis, pneumonia nosokomial, infeksi intra-abdomen, infeksi ginekologi, infeksi kulit dan jaringan subkutan) 200–300 mg/kg/hari atau 12–18 gram/hari diberikan setiap 4–6 jam secara intravena
Infeksi saluran kemih komplikata 125–200 mg/kg/hari atau 8–16 gram/hari, diberikan setiap 6–8 jam secara intravena atau intramuskular
Infeksi saluran kemih non-komplikata atau pneumonia komunitas 100–125 mg/kg/hari atau 6–8 gram/hari, diberikan setiap 6–12 jam secara intravena atau intramuskular
Gonore tanpa komplikasi 2 gram IM dosis tunggal

Piperacillin biasanya diberikan selama 7–10 hari pada kasus dengan infeksi berat, 3–10 hari pada kasus infeksi ginekologi, atau minimal 10 hari pada kasus infeksi S. pyogenes (untuk mengurangi risiko terjadinya demam reumatik). Penghitungan durasi terapi perlu melihat respon klinis, parameter laboratorium, dan hasil kultur. Pemberhentian piperacillin dapat dilakukan 48–72 jam setelah pasien asimtomatik. [4,10,11]

Piperacillin juga dapat digunakan sebagai profilaksis pada kasus pembedahan abdomen. Umumnya, piperacillin diberikan sebanyan 2 gram intravena sebanyak 3 dosis. Berikut adalah dosis yang dapat digunakan. [10]

Tabel 4. Dosis Piperacillin untuk Profilaksis Pembedahan

Jenis Pembedahan Dosis Pertama Dosis Kedua Dosis Ketiga
Pembedahan intra-abdomen 2 gram IV sesaat sebelum operasi 2 gram IV saat operasi 2 gram IV setiap 6 jam pasca operasi selama maksimal 24 jam
Histerektomi vaginal 2 gram IV sesaat sebelum operasi 2 gram IV,  diberikan 6 jam setelah dosis pertama 2 gram IV, diberikan 12 jam setelah dosis pertama
Seksio sesaria 2 gram IV setelah tali pusat diklem 2 gram IV, dberikan 4 jam setelah dosis pertama 2 gram IV, diberikan 8 jam setelah dosis pertama
Histerektomi abdominal 2 gram IV sesaat sebelum operasi 2 gram IV saat masuk ke ruang pemulihan 2 gram IV, diberikan 6 jam setelah dosis pertama

Anak-anak

Penggunaan piperacillin pada anak di bawah 12 tahun tidak dilakukan secara rutin karena studi yang ada belum adekuat untuk menentukan dosis yang sesuai.

Pada sediaan piperacillin yang dikombinasikan dengan tazobaktam, dosis piperacillin yang dapat diberikan pada anak usia 9 bulan – 12 tahun adalah 100 mg piperacillin/12,5 mg tazobaktam/kg dan diberikan setiap 8 jam.

Untuk anak usia 2 – 9 bulan dosis yang diberikan adalah 80 mg piperacillin/10 mg tazobaktam/kg dan diberikan setiap 8 jam.

Piperacillin hanya dapat diberikan pada anak dengan berat badan maksimal 40 kg dan memiliki fungsi ginjal yang baik. Sampai saat ini belum ada panduan dosis untuk anak dengan gangguan ginjal. Anak dengan berat badan lebih dari 40 kg disarankan menggunakan dosis dewasa. [11]

Penyesuaian dosis

Pasien dengan gangguan ginjal perlu mendapatkan penyesuaian dosis jika klirens kreatinin (CrCl) di bawah 40 mL/menit. Pasien dengan CrCl sebesar 20 – 40 mL/menit dapat diberikan piperacillin sebanyak 3 gram per 8 jam untuk kasus infeksi saluran kemih komplikata dan 4 gram setiap 8 jam untuk kasus infeksi sistemik berat.

Pasien dengan CrCl kurang dari 20 mL/menit dapat diberikan piperacillin 3 gram setiap 12 jam untuk kasus infeksi saluran kemih komplikata dan non-komplikata, atau 4 gram setiap 12 jam untuk kasus infeksi sistemik berat.

Pasien yang sedang menggunakan hemodialisis dapat diberikan piperacillin dengan dosis maksimal 2 gram per 8 jam dan 1 gram setelah sesi dialisis. Hemodialisis dapat mengeluarkan obat sebesar 30 – 40%.

Pasien dengan gangguan hepar atau pasien geriatri (di atas 65 tahun) tidak membutuhkan penyesuaian dosis. [4,10]

Referensi

4. Drugs.com. Pipracil. 2018. Available from: https://www.drugs.com/pro/pipracil.html#s2
8. Grayson ML, Crowe SM, McCarthy JS, Mills J, Mouton JW, Norrby SR, et al. Kucers’ the use of antibiotics: a clinical review of antibacterial, antifungal, antiparasitic and antiviral drugs. 6th ed. Taylor & Francis Group. 2012
9. Rang HP, Ritter JM, Flower RJ, Handerson G. Rang & dale’s pharmacology. 5th ed. Elsevier. 2016
10. Truven helath analytics Inc. Piperacillin. 2018. Available from: http://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T907954/Piperacillin#Piperacillin
13. Harris AD, Perencevich E, Roghmann MC, Morris G, Kaye KS, Johnson JA. Risk factors for piperacillin-tazobactam-resistant Pseudomonas aeruginosa among hospitalized patients. Antimicrob Agents Chemother. 2002;46(3):854–858
14. Solomkin JS, Mazuski JE, Bradley JS, et al. Diagnosis and management of complicated intra-abdominal infection in adults and children: Guidelines by the Surgical Infection Society and the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis. 2010;50:133–164
15. Niederman MS, Craven DE, Bonten MJ, et al. Guidelines for the management of adults with hospital-acquired, ventilator-associated, and healthcare-associated pneumonia. Am J Respir Crit Care Med. 2005;171:388–416

Formulasi Piperacillin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
Hari ini, 05:13
Sertifikat Alomedika tidak ada SKP IDI, tanda tangan, dan nama peserta
Oleh: dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
6 Balasan
Mohon Maaf dokter, izin bertanya, kenapa setelah mengerjakan Post Test Namun di sertifikat nya tidak ada tanda tangan dan SKP IDI nya ? Padahal di...
dr.Pittara Pansawira
2 hari yang lalu
Buka aplikasi Alomedika di tablet tidak dapat menjadi bentuk landscape
Oleh: dr.Pittara Pansawira
9 Balasan
Alo dok, maaf agak OOT. Adakah cara untuk membuka aplikasi Alomedika agar dapat menjadi tampilan landscape?Padahal setting autorotate di tabletnya sudah...
Anonymous
2 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien menggigil dan sesak setelah tranfusi PRC
Oleh: Anonymous
5 Balasan
dok izin tanya, kalau menggigil dan sesak post tranfusi prc 1 kolf itu penanganan nya bagaimana ya dok? Td premed furosemid, dan pasien CKD. 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.