Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-08-11T15:32:28+07:00 2022-08-11T15:32:28+07:00
Naproxen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Naproxen

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Naproxen atau naproksen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk gout akut, bursitis, polyarticular juvenile idiopathic arthritis, osteoartritis, tendonitis, rheumatoid arthritis, nyeri, dan dismenore primer. Mekanisme kerja naproxen adalah dengan menghambat dua macam isoenzim cyclooxygenase (COX-1 dan COX-2), sehingga menurunkan produksi prostaglandin. Terutama prostaglandin E dan F sebagai perangsang utama reseptor nyeri.[1-3]

Naproxen merupakan obat lini pertama untuk penanganan artritis gout akut, osteoartritis, nyeri, serta dismenore. Naproxen juga digunakan secara off label untuk penanganan nyeri kanker anak usia >2 tahun. Naproxen sodium merupakan bentuk yang paling banyak tersedia di pasaran, dan memiliki waktu absorpsi yang lebih cepat dibandingkan naproxen.[1-4]

Efek samping naproxen adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular trombotik, seperti infark miokard dan stroke. Naproxen juga dapat meningkatkan risiko gangguan gastrointestinal, seperti ulserasi, perdarahan, dan perforasi. Reaksi anafilaksis atau sindrom Steven-Johnson dapat terjadi pada pasien dengan riwayat alergi dengan aspirin atau OAINS lain.[1,2]

Peringatan penggunaan naproxen termasuk pengawasan hipertensi onset baru, perburukan hipertensi, retensi cairan dan edema, ruam kulit, serta pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan nekrosis papiler ginjal dan peningkatan enzim hati.  Oleh karena itu, hati-hati saat memberikan kepada pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati.[1,2]

Pemberian naproxen harus dimulai dari dosis efektif terkecil dengan durasi tersingkat, terutama pada pasien geriatri. Pasien yang menggunakan naproxen harus dimonitor skala nyeri, tekanan darah, fungsi ginjal, dan gejala gangguan gastrointestinal seperti refluks gastroesofageal, nyeri perut, bahkan melena. Pada penggunaan kronis, pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan untuk mencari kemungkinan anemia, disertai tes fungsi ginjal dan hati.[1,2]

TABEL 1. Deskripsi Singkat Naproxen

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinflamasi[2,3,5]
Subkelas Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)[2,3,5]
Akses Resep[2,3,5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[2,5]

Kategori TGA: C[2,5]

Wanita menyusui Naproxen dapat diekskresikan di ASI sekitar 1% dari jumlah di plasma, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping  pada neonatus. Pada ibu menyusui, naproxen disarankan tidak digunakan dan dianjurkan untuk memilih OAINS lain yang lebih aman[2,5]
Anak-anak Naproxen dapat digunakan pada anak usia >2 tahun untuk kasus juvenile idiopathic arthritis, dan secara off label untuk penanganan nyeri kanker[3,5]
Infant Belum ada uji klinik dan laporan kasus mengenai penggunaan naproxen pada bayi dan neonatus[2,3,5]
FDA

Approved[2,3,5]

 

Referensi

1. Brutzkus JC, Varacallo M. Naproxen. StatPearls Publishing LLC. 2018. https://www.researchgate.net/publication/329717682_Naproxen
2. FDA (2021). Naprelan (Naproxen Sodium) Control Release Tablets. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020353s028lbl.pdf
3. RxList (2021). Naproxen. https://www.rxlist.com/consumer_naproxen_aleve/drugs-condition.htm
4. Rekomendasi Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2014. https://reumatologi.or.id/rekomendasi-perhimpunan-reumatologi-indonesia-oains-2014/
5. Drugs (2021). Naproxen. https://www.rxlist.com/consumer_naproxen_aleve/drugs-condition.htm

Farmakologi Naproxen

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
    Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
  • Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
    Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
  • Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
    Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
  • Olahraga yang Aman pada Penderita Osteoarthritis: Rekomendasi EULAR 2018
    Olahraga yang Aman pada Penderita Osteoarthritis: Rekomendasi EULAR 2018

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 Februari 2023
Penanganan osteoartritis oleh dokter spesialis apa?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dokter, untuk kondisi OA umumnya ditangani dokter ortopedi atau penyakit dalam? Karena dua nya dapat menangani OA, indikasi perbedaannya apa ya...
Anonymous
23 November 2022
Kompetensi dokter umum untuk terapi osteoartritis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter untuk terapi osteoartritis, bolehkah dokter umum melakukan injeksi intraartikular dexamethasone atau asam hialuronat?Terimakasih dok...
Anonymous
22 November 2022
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.