Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-27T14:37:07+07:00 2023-02-27T14:37:07+07:00
Everolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Everolimus

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Everolimus digunakan untuk terapi beberapa keganasan, seperti kanker payudara stadium lanjut, tumor neuroendokrin, karsinoma sel renal stadium lanjut, dan tuberous sclerosis complex. Everolimus sebagai obat antikanker memiliki efek yang tidak hanya merusak sel kanker, tetapi juga sel normal.[1-4]

Selain sebagai agen antineoplastik, everolimus digunakan juga sebagai imunosupresif dan antiproliferatif untuk profilaksis penolakan transplantasi ginjal dan transplantasi hati.[1-4]

Efek samping yang sering terjadi akibat penggunaan everolimus adalah stomatitis, rash, diare, infeksi, hiperglikemia, hiperlipidemia, hipofosfatemia, gangguan hematologi, dan erupsi mukokutan. Efek samping yang paling menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien adalah stomatitis, yang dapat berkurang dengan menurunkan dosis. Kejadian fatal yang dilaporkan adalah kardiotoksisitas, gagal napas, dan syok sepsis.[1,4-9]

Nama lain: Afinitor[3,5]

Rumus kimia: 40-O-(2-hydroxyethyl)-rapamycin[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Everolimus

Perihal Deskripsi
Kelas Imunosupresan, protein kinase inhibitor[3,6]
Subkelas Imunosupresan[3]
Akses Resep[6,9]
Wanita hamil Kategori FDA: C atau D tergantung dari pabrik pembuat. Kategori TGA: C[6,10]
Wanita menyusui Hanya terdapat studi pada tikus yang menyimpulkan bahwa kadar everolimus tinggi pada air susu hewan uji.[3,6]
Anak-anak Hanya untuk anak di atas 1 tahun dengan indikasi subependymal giant cell astrocytoma (SEGA) yang tidak dapat diterapi dengan reseksi, dan untuk terapi tambahan pada refractory partial seizures yang berhubungan dengan tuberous sclerosis complex (TSC)[6,9]
Infant Tidak direkomendasikan[9]
FDA

Approved[6,9]

 

Referensi

1. Karvelasa G, Roumpia A, Komporozosb C, Syrigosa K. Everolimus as cancer therapy: Cardiotoxic or an unexpected antiatherogenic agent? A narrative review. Hellenic Journal of Cardiology 59; 2018:196-200
2. Technology appraisal guidance. Everolimus for advanced renal cell carcinoma after pre carcinoma after previous treatment. Nice Guidance, 2019. https://www.nice.org.uk/guidance/ta432/resources/everolimus-for-advanced-renal-cell-carcinoma-after-previous-treatment-pdf-82604720798917
3. Everolimus. PubChem, National Center for Biotechnology Information, 2021.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Everolimus.
4. Arena C, Troiano G, Zhurakivska G, Nocini R, Lo Muzio L. Stomatitis And Everolimus: A Review Of Current Literature On 8,201 Patients. OncoTargets and Therapy, 2019;12: 9669-83.
5. Everolimus. Medscape, 2020.
https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-everolimus-999101#4
6. Everolimus. MIMS Indonesia, 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/everolimus?mtype=generic
7. Yoshida-Ichikawaa Y, et al. Overcoming the Adverse Effects of Everolimus to Achieve Maximum Efficacy in the Treatment of Inoperable Breast Cancer: A Review of 11 Cases at Our Hospital. Case Rep Oncol, 2018;11:511–20.
8. Buti S, Leonetti A, Dallatomasina A, Bersanelli M. Everolimus in the management of metastatic renal cell carcinoma: an evidence-based review of its place in therapy. Core Evidence, 2016:11
9. Everolimus. FDA, 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022334s036lbl.pdf
10. Everolimus. Prescribing medicines in the pregnancy database. Therapeutic Goods Administration. Department of Health Australians Government, 2019.
https://www.tga.gov.au/auspar/auspar-everolimus-3

Farmakologi Everolimus

Artikel Terkait

  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Benjolan di payudara sudah 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter.. ingin sharing kasus, wanita usia 45 tahun dengan keluhan benjolan di payudara seperti di foto terlampir sudah dialami sejak 1 tahun dan belum...
Anonymous
03 Februari 2023
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
dr. Hudiyati Agustini
11 Januari 2023
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.