Kontraindikasi dan Peringatan Faktor X
Kontraindikasi faktor X adalah pada pasien yang memiliki riwayat alergi hingga reaksi anafilaksis terhadap faktor X dan komponennya. Obat ini berasal dari darah manusia sehingga peringatan yang perlu dipahami adalah potensi penghantaran virus dan Creutzfeldt-Jakob disease (CJD).
Kontraindikasi
Faktor X dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap faktor X dan komponennya, semisal gatal, ruam kulit, bengkak pada lokasi penyuntikan, sakit kepala. Termasuk riwayat anafilaksis setelah injeksi faktor X.[1,2,6,7,13]
Peringatan
Faktor X dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas mulai dari seperti gatal, ruam kulit, bengkak pada lokasi penyuntikan, sakit kepala hingga reaksi anafilaktik. Sehingga penggunaan faktor X diperlukan pengawasan secara ketat terkait ada tidaknya riwayat alergi sebelumnya. Disamping itu, obat ini merupakan obat yang dibuat dari darah manusia sehingga terdapat resiko untuk menghantarkan virus dan Creutzfeldt-Jakob disease (CJD).[1,6,7,13]
Perlu diwaspadai pasien yang telah mendapatkan terapi faktor X dengan dosis tepat, tetapi kadar faktor X dalam plasma yang diharapkan tidak tercapai atau perdarahan tidak dapat dikontrol. Pada kasus ini, diperlukan tes untuk mengukur konsentrasi inhibitor faktor X karena dapat terjadi proses penghambatan atau penurunan antibodi pasien.[1,6,7,13]