Penggunaan tabir surya apakah dapat mempengaruhi sintesis vitamin D pada lapisan epidermis dan dermis. Kekhawatiran ini mungkin muncul pada individu yang secara rutin menggunakan tabir surya, terutama yang tinggal di daerah tropis.
Tabir surya telah menjadi agen proteksi kulit terhadap radiasi ultraviolet (UV) yang populer dalam 40 tahun terakhir. Tabir surya dibuat untuk mencegah penetrasi radiasi UV ke dalam kulit, karena radiasi UV dapat menyebabkan berbagai masalah misalnya tanning, sunburn, aging skin, dan gangguan pigmen kulit seperti melasma, efelid, dan lentigo. Radiasi UV dipercaya sebagai faktor risiko kondisi imunosupresi pada sel Langerhans, dan karsinogenesis seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.[1,2]
Radiasi Ultraviolet
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)