Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kateterisasi Uretra (Wanita) general_alomedika 2023-03-15T08:13:17+07:00 2023-03-15T08:13:17+07:00
Kateterisasi Uretra (Wanita)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kateterisasi Uretra (Wanita)

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Kateterisasi uretra pada pasien wanita merupakan prosedur medis memasang selang kateter melalui meatus uretra ke dalam kandung kemih untuk membantu mengeluarkan urin. Tujuan prosedur ini adalah untuk membantu menegakkan diagnosis serta untuk terapi. Prosedur kateterisasi uretra sangat penting jika pasien tidak mampu buang air kecil, agar tidak terjadi komplikasi kerusakan ginjal.[1-6]

Seperti kateterisasi uretra pasien pria, ada berbagai ukuran dan bahan selang kateter untuk pasien wanita. Ukuran selang kateter yang digunakan dalam kateterisasi dibagi berdasarkan usia pasien. Sedangkan untuk bahan selang kateter dibagi berdasarkan lama pemakaian. Durasi pemasangan kateter dapat  dalam waktu singkat untuk drainase segera, atau disebut intermittent urinary catheters, dimana selang hanya sekali pakai.

Sedangkan indwelling urinary catheters adalah pemasangan selang kateter yang lebih lama, misalnya selama atau setelah operasi, dan pada pasien dengan kondisi retensi urin kronis. Selang kateter yang dapat dibiarkan lama ini dikenal sebagai kateter foley, yang memiliki balon untuk menahan kateter tetap di dalam kandung kemih. Durasi selang kateter harus diganti tergantung bahannya, yaitu kurang dari 3 minggu jika terbuat dari bahan plastik atau latex, atau sampai 12 minggu jika terbuat dari silikon 100%.[2,13]

shutterstock_106032005

Sebelum dilakukan pemasangan selang kateter, dapat dilakukan anestesi topikal untuk mengurangi rasa sakit selama pemasangan selang kateter. Anestesi topikal yang umum digunakan adalah gel lidokain 2%. Selain berfungsi sebagai anestesi, gel lidokain ini juga berfungsi sebagai pelumas untuk memfasilitasi pemasangan kateter uretra.[1,13]

Pemasangan kateter uretra yang rutin dilakukan adalah secara blind. Prosedur ini memerlukan pemantauan untuk memastikan tidak timbul komplikasi dari pemasangan selang kateter, seperti infeksi saluran kemih akibat selang kateter yang tidak dibersihkan atau diganti secara rutin, atau komplikasi lainnya seperti reaksi alergi terhadap bahan selang kateter. Oleh karena itu, prosedur ini disarankan dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya.[8,14]

Referensi

1. Urethral Catheterization in Women: Background, Indications, Contraindications. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/80735-overview#a1
2. Catheterization. The Annals of The Royal College of Surgeons of England. 2012;94(1):5-7.
3. Urinary Catheters: Uses, Types, and Complications. Healthline. 2020. Available from: https://www.healthline.com/health/urinary-catheters#complications
4. Garg S, Prakash S, Bhatia N, Daga M. Urinary catheterization in medical wards. J Glob Infect Dis. 2010.
5. Wijanarko S. et al. Buku pedoman keterampilan klinis teknik kateterisasi dan aspirasi suprapubik. Fakultas Kedokteran UNS Surakarta. 2018
6. Diane K. Newman. Indication an Indwelling (Foley) Catheter. 2013
8. Bradley CG, et all. Neurogenic Bladder.2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/453539-overview#a7
13. Urethral Catheterization in Women Periprocedural Care: Equipment, Patient Preparation, Monitoring and Follow-up. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/80735-periprocedure
14. Urethral Catheterization in Women Technique: Catheterization of Female Urethra, Complications. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/80735-technique

Indikasi Kateterisasi Uretra (Wa...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Januari 2023
Pemasangan kateter pada pasien kanker kandung kemih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya, bila pasien dgn riw kanker kandung kemih lalu tidak kontrol rutin, datang dengan keluhan tidak bisa BAK, BAK hanya sedikit-sedikit, pada...
Anonymous
28 Februari 2022
Antibiotik Profilaksis Paska Insersi Kateter Urine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter.Izin bertanya soal pemberian ab profilaksis paska insersi dan removal kateter urin, apakah wajib diberikan?Kalau iya, drugs of choice nya apa dan...
dr. Renate Parlene Marsaulina
21 Juli 2021
SKP Artikel - Solusi Masalah Kateterisasi Uretra Secara Blind
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
ALO Dokter! Prosedur pemasangan kateter uretra yang umum dilakukan secara blind dapat menimbulkan masalah, mulai dari misdiagnosis kontraindikasi saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.