Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penilaian Posisi Mata general_alomedika 2022-12-01T11:23:30+07:00 2022-12-01T11:23:30+07:00
Penilaian Posisi Mata
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Penilaian Posisi Mata

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Penilaian posisi mata bertujuan untuk menilai berbagai kelainan intraokular, intrakranial, maupun fungsi otot-otot ekstraokular. Pemeriksaan ini terutama dilakukan pada mereka yang dicurigai mengalami strabismus. Penilaian posisi mata terdiri dari corneal light reflex, cover-uncover test, pemeriksaan gerakan bola mata dan penilaian penglihatan binokular.[1–3]

Penilaian posisi mata juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan penunjang, seperti CT scan dan MRI. Dengan pemeriksaan ini, hasil yang didapatkan akan lebih jelas. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu melihat lesi intrakranial lainnya, seperti tumor maupun proses infeksi yang dapat menjadi etiologi kelainan posisi mata.[4–6]

shutterstock_1077518000-min

Namun, perlu diperhatikan bahwa pemeriksaan fisik untuk penilaian posisi mata memegang peranan yang sangat penting untuk skrining dan mempersempit diagnosis banding. Pada area tertentu di Indonesia, pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan MRI kepala masih sulit dilakukan karena keterbatasan sarana dan prasarana, sehingga pemeriksaan fisik yang baik memegang peranan penting dalam menentukan diagnosis.

Pemeriksaan penilaian posisi mata membutuhkan pasien yang kooperatif dan dapat membuka kedua matanya, karena pada pemeriksaan ini dilakukan berbagai tes yang membutuhkan kerjasama pasien. Apabila pasien adalah bayi, balita, atau anak-anak, maka pemeriksaan dapat dibantu dengan menggunakan mainan atau boneka untuk menarik perhatian anak.[1]

Referensi

1. Donahue SP, Baker CN. Committee on Practice and Ambulatory Medicine, Section on Ophthalmology, American Association of Certified Orthoptists, American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus, et al. Procedures for the Evaluation of the Visual System by Pediatricians. Pediatrics. 2016 Jan;137(1):e20153597.
2. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Perkonsil. 11 Maret 2013. Available from: https://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Perkonsil,_11_maret_13.pdf
3. Bedell HE, Stevenson SB. Eye movement testing in clinical examination. Vision Res. 2013 Sep 20;90:32–7.
4. Gupta V, Prabhakar A, Yadav M, et al. Computed tomography imaging-based normative orbital measurement in Indian population. Indian J Ophthalmol. 2019 May;67(5):659–63.
5. Ferreira TA, Saraiva P, Genders SW, et al. CT and MR imaging of orbital inflammation. Neuroradiology. 2018 Dec 1;60(12):1253–66.
6. Varghese TA, Varghese A. Guidelines for imaging in Neuro-ophthalmic and Orbital disease. 2016;28(2):103–11.

Indikasi Penilaian Posisi Mata
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Hari ini, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
Kemarin, 19:47
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.