Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Tonus Otot general_alomedika 2023-02-10T11:52:10+07:00 2023-02-10T11:52:10+07:00
Pemeriksaan Tonus Otot
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Tonus Otot

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Pemeriksaan tonus otot adalah salah satu pemeriksaan fisik neurologis yang dilakukan untuk mengevaluasi kelainan pada sistem motorik, misalnya pada penyakit cerebral palsy, stroke, penyakit Parkinson, atau multiple sclerosis. Gangguan pada tonus otot dapat berupa tonus yang menurun (hipotonus) atau meningkat (hipertonus).[1,2]

Hipotonia bisa ditemukan pada penyakit lower motor neuron (LMN), seperti poliomielitis. Secara klinis, hipotonus dapat terlihat sebagai otot yang lembek, di mana anggota tubuh tampak terkulai dan ketahanan anggota tubuh terhadap gerakan pasif juga menurun.[3]

shutterstock_161769566-min

Hipertonus bisa terlihat pada penyakit upper motor neuron (UMN), seperti lesi pada traktus piramidal dan traktus ekstrapiramidal. Hipertonus dapat muncul secara klinis sebagai spastisitas atau rigiditas. Spastisitas adalah resistensi yang bergantung pada kecepatan peregangan pasif. Rigiditas atau kekakuan adalah resistensi yang tidak bergantung pada kecepatan peregangan pasif.[1,2]

Pengukuran tonus otot tidak memerlukan peralatan khusus. Ashworth Scale dan modified Ashworth scale (MAS) adalah skala pengukuran tonus otot yang banyak digunakan di praktik.[4]

Referensi

1. Fearon C, Doherty L, Lynch T. How Do I Examine Rigidity and Spasticity?. Mov Disord Clin Pract. 2015;2(2):204. Published 2015 Mar 28. doi:10.1002/mdc3.12147
2. Balci BP. Spasticity Measurement. Noro Psikiyatr Ars. 2018;55(Suppl 1):S49-S53. doi:10.29399/npa.23339
3. Madhok SS, Shabbir N. Hypotonia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562209/
4. Ward AB. Assessment of muscle tone. Age Ageing. 2000 Sep;29(5):385-6. doi: 10.1093/ageing/29.5.385. PMID: 11108407.

Indikasi Pemeriksaan Tonus Otot

Artikel Terkait

  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
Diskusi Terkait
Anonymous
12 September 2022
Faktor resiko cerebral palsy pada neonatus kurang bulan dengan periodic apnea
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan dengan riwayat asfiksia neonatorum datang dengan kondisi periodic apnea. Izin...
Anonymous
19 April 2022
Pasien anak dengan riwayat Cerebral Palsy - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dok, saya pernah mempunyai pasien anak dengan riwayat cerebral palsy, saya ingin menanyakan, apa yang kami sebagai Dokter Umum dapat berikan sebagai...
dr.indra nurita octavia
14 Desember 2019
Pemberian madu pada anak dengan cerebral palsy
Oleh: dr.indra nurita octavia
5 Balasan
alo dokterizin bertanya... apakah anak dg CP bisa diberikan madu HDI?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.