Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Refleks Primitif general_alomedika 2023-01-05T13:28:48+07:00 2023-01-05T13:28:48+07:00
Pemeriksaan Refleks Primitif
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Refleks Primitif

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Pemeriksaan refleks primitif penting dilakukan pada neonatus dan bayi untuk mendeteksi dini gangguan neurologis dan gangguan perkembangan. Refleks primitif adalah respons motorik involunter yang berasal dari batang otak yang mulai muncul pada usia kehamilan 25 minggu dan terbentuk sepenuhnya setelah lahir pada bayi aterm.[1–3]

Refleks primitif adalah refleks dasar yang penting dalam memfasilitasi kelangsungan hidup. Respons motorik involunter ini akan digantikan dengan refleks motorik volunter saat otak mengalami maturasi di usia 4–6 bulan.

pemeriksaan refleks primitif, refleks primitif, refleks pada bayi, alomedika

Refleks primitif yang tidak muncul saat usia seharusnya, menetap atau muncul kembali pada usia yang tidak seharusnya, dan muncul asimetris adalah penanda klinis penting dari berbagai gangguan neurologi dan perkembangan bayi, seperti gangguan perkembangan motorik.[1–3]

Akan tetapi, pada kondisi seperti bayi prematur, refleks primitif seperti refleks moro dapat menurun atau kurang jelas. Sedangkan pada orang dewasa, refleks primitif dapat muncul dan dapat menjadi tanda patologis serebral bagian frontal, seperti pada demensia Alzheimer, skizofrenia, dan multiple sclerosis. Belum ada kontraindikasi dan dan komplikasi khusus yang membahayakan dari pemeriksaan ini.

Pemeriksaan refleks primitif pada neonatus dilakukan 1–2 jam setelah bayi lahir mendapatkan minum. Pemeriksaan refleks primitif terdiri dari beberapa macam, antara lain refleks primitif oral seperti refleks hisap, snout reflex, dan rooting reflex; refleks glabellar; asymmetric tonic neck reflex (ATNR); refleks Moro; swimming reflex; stepping reflex; refleks menggenggam; dan refleks Babinski.[1–3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Modrell AK, Tadi P. Primitive Reflexes. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554606/
2. Vargiami E, Zafeiriou DI. Primitive Reflexes. The Encyclopedia of Child and Adolescent Development. John Wiley. 2020.
3. Schott JM, Rossor MN. The Grasp and Other Primitive Reflexes. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2003;74:558–560

Indikasi Pemeriksaan Refleks Pri...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
  • Lecanemab Memperlambat Penurunan Fungsi Kognitif pada Alzheimer Dini – Telaah Jurnal Alomedika
    Lecanemab Memperlambat Penurunan Fungsi Kognitif pada Alzheimer Dini – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
30 Mei 2022
Diagnosis Alzheimer dengan nuklir - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi, ALO dr. Ivana SpKN.. Apakah benar, Alzheimer dapat didiagnosis dini dengan pemeriksaan nuklir? Bagaimana dengan pengobatan Alzheimer?...
Anonymous
15 Juli 2021
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...
dr. Nurul Falah
12 Maret 2021
Membedakan Anak Aktif dengan Hiperaktif - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nova, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan antara anak yang aktif dan hiperaktif (ADHD), gejala klinis apa saja yang perlu dikenali...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.