Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Sistem Sensorik general_alomedika 2023-01-26T14:08:58+07:00 2023-01-26T14:08:58+07:00
Pemeriksaan Sistem Sensorik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Sistem Sensorik

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Pemeriksaan sistem sensorik merupakan salah satu pemeriksaan neurologis yang dilakukan untuk menentukan lokasi atau letak kelainan lesi pada kelainan sistem saraf secara spesifik, seperti stroke, spinal cord injury, dan penyakit neurologis lainnya. Adanya gangguan pada otak, medulla spinalis, dan saraf tepi dapat menimbulkan gangguan sensorik.[1]

Berbeda dengan gangguan motorik atau atrofi otot yang dapat diukur melalui pemeriksaan sistem motorik, gangguan sensoris tidak dapat terlihat secara langsung karena hanya berupa keluhan subjektif pasien, misalnya perasaan kesemutan atau baal (parestesia), kebas atau mati rasa, kurang sensitif (hipoestesia) atau sangat sensitif (hiperestesia). Pemeriksaan sensorik menjadi pemeriksaan neurologis yang paling sulit dilakukan karena sifatnya sangat subjektif.[2]

Depositphotos_205107710_s-2019-min

Secara garis besar, pemeriksaan sensorik terdiri dari pemeriksaan sensorik tajam dan halus pada seluruh regio dermatom, pemeriksaan terhadap nyeri, suhu, getaran, dan propriosepsi. Pemeriksaan ini seringkali tumpang tindih dengan pemeriksaan saraf kranialis V pada saat melakukan pemeriksaan sensorik di wajah.[1-3,10,11]

Pemeriksaan sistem sensorik memerlukan atensi penuh pasien sehingga hanya dapat dikerjakan pada pasien yang sadar penuh. Pasien tidak boleh dalam kondisi lelah karena akan muncul gangguan perhatian serta perlambatan waktu reaksi.[10-12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Bahrudin M. Pemeriksaan Klinis di Bidang Penyakit Syaraf. In: Pemeriksaan Sistem Sensorik. UMM Press; 2013. p. 181–92.
2. Duss P, Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012.
3. Reese V, M Das J, Al Khalili Y. Cranial Nerve Testing. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK585066/
10. Lumbantobing, SM. Neurologi Klinik. Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta. 1990.
11. Freeman C, Okun MS. Origins of the sensory examination in neurology. Semin Neurol. 2002 Dec;22(4):399-408.
12. Shahrokhi M, Asuncion RMD. Neurologic Exam. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557589/

Indikasi Pemeriksaan Sistem Sens...

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
    Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
  • Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
    Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
  • Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
    Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
  • Carpal Tunnel Syndrome pada Pemain Electronic Sports
    Carpal Tunnel Syndrome pada Pemain Electronic Sports
  • Red Flag Tangan Kesemutan
    Red Flag Tangan Kesemutan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 Juli 2022
Mouse untuk pasien dengan carpal tunnel syndrome - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra, Sp. OT,Ijin bertanya dok. Sekarang ini ada mouse logitech yang terbaru untuk carpal tunnel syndrome. Apakah mouse ini betul berguna untuk...
Anonymous
02 Desember 2021
Risiko Rekurensi CTS Berulang Pasca Operasi - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Petra, Sp.BS, ijin bertanya dok, pada pasien CTS apakah ada kemungkinan rekurensi setelah tindakan operasi? Apalagi jika kemungkinan penyebab...
dr. Hudiyati Agustini
02 Desember 2021
Waktu penyembuhan operasi CTS - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dr. Petra SpBS .. pasca operasi CTS, pasien biasanya membutuhkan waktu berapa lama untuk dapat menggunakan tangannya kembali? Pasien seorang karyawan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.