Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Resusitasi Neonatus general_alomedika 2022-10-07T15:03:42+07:00 2022-10-07T15:03:42+07:00
Resusitasi Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Resusitasi Neonatus

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Resusitasi neonatus adalah usaha yang dilakukan pada neonatus dengan gangguan transisi kehidupan, yang awalnya tergantung pada plasenta ibu menjadi proses pernapasan secara independen. Tindakan resusitasi neonatus bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan menurunkan mortalitas neonatus. Resusitasi neonatus diindikasikan pada bayi baru lahir yang mengalami gangguan pernapasan pada saat kelahiran. Gangguan pernapasan pada neonatus sering terjadi pada persalinan preterm, presentasi bokong, kehamilan multipel, sepsis pada ibu, dan gangguan antepartum lainnya.[1-3,6]

Setiap tahunnya 10 juta bayi yang baru lahir tidak dapat bernapas spontan sehingga membutuhkan bantuan resusitasi untuk bertahan hidup, terutama pada 1 menit pertama yang merupakan golden minute. Hal ini juga ditunjang dengan data yang menunjukkan bahwa 10% bayi baru lahir memerlukan resusitasi agar dapat bernapas. Tindakan resusitasi bertujuan untuk meningkatkan survival neonatus. Berdasarkan data penelitian, tindakan resusitasi neonatus yang dilakukan secara benar dapat menurunkan mortalitas bayi pada saat lahir, usia 1 hari, dan 7 hari.[4,5]

resusitasi neonatus comp

Teknik resusitasi yang baik memerlukan peralatan yang baik dan tim yang memiliki kemampuan yang baik dan berpengalaman. Selain itu, komunikasi dan pelatihan terkait resusitasi juga penting dilakukan untuk melakukan resusitasi neonatus yang berkualitas.[3,6]

Referensi

1. Niermeyer S. From the Neonatal Resuscitation Program to Helping Babies Breathe: Global impact of educational programs in neonatal resuscitation. Seminars in Fetal and Neonatal Medicine. 2015;20(5):300-308.
2. Morley C. Monitoring Neonatal Resuscitation: Why Is It Needed?. Neonatology. 2018;113(4):387-392.
3. Liley H, Mildenhall L, Morley P. Australian and New Zealand Committee on Resuscitation Neonatal Resuscitation guidelines 2016. Journal of Paediatrics and Child Health. 2017;53(7):621-627.
4. Versantvoort J, Kleinhout M, Okhuijsen H, Bloemenkamp K, de Vries W, van den Hoogen A. Helping Babies Breathe and its effects on intrapartum-related stillbirths and neonatal mortality in low-resource settings: a systematic review. Archives of Disease in Childhood. 2019;2019:1-7.
5. Lee H, Arora V, Brown T, Lyndon A. Thematic analysis of barriers and facilitators to implementation of neonatal resuscitation guideline changes. Journal of Perinatology. 2016;37(3):249-253.
6. Wyllie J, Ainsworth S. What is new in the European and UK neonatal resuscitation guidance?. Archives of Disease in Childhood - Fetal and Neonatal Edition. 2016;101(5):F469-F473.

Indikasi Resusitasi Neonatus

Artikel Terkait

  • Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
    Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 September 2022
Semua pasien tidak sadar dengan nadi (-) apakah perlu di RJP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya ts, jika kita mendapatkan px yg sudah tdk teraba nadinya, suara jantung dan paru tdk terdengar, namun pupil blum midriasis dan msih blum...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
13 Juli 2022
Apakah perlu RJP pada pasien Batuk darah disertai Hematemesis dengan henti jantung?
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Dear SpJPPasien 42 tahun dengan hematemesis dan onset sampai di klinik dari TKP sekitar 20 menit sampai di klinik dan di temukan Tekanan darah, nadi dan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
12 Juli 2022
Paisen laki-laki usia 42 tahun dengan Hematemesis ec suspek GIT bleeding
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki2 42 tahun yg dievakuasi dari lokasi kejadian setelah muntah darah dan sampai di klinik sekitar 20 menit. Pasien langsung di baringkan, pasang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.