Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ventilation/Perfusion Lung Scan general_alomedika 2020-11-16T18:29:12+07:00 2020-11-16T18:29:12+07:00
Ventilation/Perfusion Lung Scan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Ventilation/Perfusion Lung Scan

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Ventilation/perfusion lung scan (V/Q scan) adalah pemeriksaan skintigrafi yang dapat digunakan untuk skrining emboli paru. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi pulmoner sebelum reseksi paru, shunt kardiak, dan penyakit parenkim paru kronik. V/Q scan dapat memberikan gambaran perfusi pembuluh darah paru dan juga ventilasi kedua paru.[1,2]

Prosedur V/Q scan umumnya dilakukan selama 1 jam dan terdiri atas dua pemeriksaan, yaitu skintigrafi ventilasi dan perfusi. Namun, pada pasien hamil atau menyusui, umumnya pemeriksaan yang dilakukan hanya perfusi saja untuk menurunkan eksposur ibu terhadap radiasi. Sebelum prosedur dimulai, pasien perlu menjalani rontgen toraks posterior-anterior (PA) dan lateral terlebih dahulu.[1,2]

Sumber Gambar: Openi, 2014. Sumber Gambar: Openi, 2014.

Umumnya, skintigrafi ventilasi dilakukan terlebih dahulu dengan pilihan radiotracer sesuai ketersediaan atau protokol masing-masing fasilitas kesehatan, misalnya Tc-99m, Xenon-133 (Xe-133), Xenon-127 (Xe-127), atau Krypton-81m (Kr-81m). Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan dengan skintigrafi perfusi menggunakan radiotracer 99mTc macro aggregated albumin (Tc-99m MMA). Hasil akan diinterpretasikan bersama untuk menilai probabilitas emboli paru.[1,3]

Pencitraan dengan planar atau single-photon emission computed tomography (SPECT) dapat dilakukan pada kedua pemeriksaan tersebut sesuai pilihan radiotracer. Setelah pemeriksaan, pasien dievaluasi untuk komplikasi tindakan yang mungkin muncul seperti reaksi alergi atau reaksi pada lokasi injeksi.[2,4]

Referensi

1. Amin F, Kyriakopoulos C. Lung Perfusion Scan. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560828/
2. Rigolon MY, Mesquita CT, Amorim BJ. Guideline for Ventilation / Perfusion Scintigraphy. Int J Cardiovasc Sci. 2018;32(3):302–9.
3. Parker JA, Coleman RE, Grady E, et al. SNM practice guideline for lung scintigraphy 4.0. J Nucl Med Technol. 2012;40(1):57–65.
4. Bajc M, Jonson B. Ventilation/Perfusion SPECT for Diagnosis of Pulmonary Embolism and Other Diseases. Int J Mol Imaging. 2011;2011(5):1–7.

Indikasi Ventilation/Perfusion L...

Artikel Terkait

  • Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
    Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.