Hubungan antara ketidakseimbangan elektrolit dengan gambaran RBBB pada EKG - Diskusi Dokter

general_alomedika

Pasien 25 th dtang dengan keram dan saat ini mengeluh nyeri dada iskemik pada pemeriksaan ddapatkan hipokalemi dan hipokalsemi pada ekg ada gambaran rbbb...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hubungan antara ketidakseimbangan elektrolit dengan gambaran RBBB pada EKG

    Dibalas 22 Oktober 2019, 05:10

    Pasien 25 th dtang dengan keram dan saat ini mengeluh nyeri dada iskemik pada pemeriksaan ddapatkan hipokalemi dan hipokalsemi pada ekg ada gambaran rbbb apakah ada hub nya dengan elektrolit nya dan apakag pnaganan dari rbbb nya trsbt

20 Oktober 2019, 06:02
dr.Mohd Bhukkar Adil Sjam, SpPD, FINASIM
dr.Mohd Bhukkar Adil Sjam, SpPD, FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alodokter
1. Hipokalemia yg bermakna berhubungan dengan ecg, akan mengganggu proses repolarisasi jantung. Sehingga akan terjadi:
a. Gelombang u yg jelas
b. Terbentuknya ST depresi, gelombang T yg datar (flat) bahkan bisa gelombang T terbalik ( inversion)
c. Interval QT yg memanjang
d. Meningkatnya amplitudo gelombang P
Bisa jadi gambaran diatas tdk terlihat meskipun secara laboratorium ditemukan penurunan kadar kalium. Sebaiknya dikoreksi dan cari penyebabnya.
2. Hipocalsemia, dimana calsium berhubungan dengan proses depolarisasi jantung, sehingga akan terjadi
a. Segmen ST yg memanjang
b. Prolonged QT 
Ini juga sering terjadi tdk kita temukan kelainan pada ecgnya tapi kita mendapatkan kadar calciumnya dibawah normal, khusus calcium sebaiknya yg diperiksa ion calcium. Sebaiknya di koreksi dan cari penyebabnya.
3. Untuk RBBB tdk ada hubungan langsung dengan imbalance elektrolit, dia berhubungan dengan gangguan atau hambatan konduksi jantung. Tidak perlu penanganan khusus. 
20 Oktober 2019, 09:26
dr. Novandra Abdillah, SpPD
dr. Novandra Abdillah, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju dok..
20 Oktober 2019, 20:37
Sangat bermanfaat infonya, terimakasih Dok 🙏
21 Oktober 2019, 06:18
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali dok. Maaf dok. Blm tau nilai kaliumnnya, maka cek dulu elektrolitnya.
21 Oktober 2019, 06:19
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali dok. Maaf dok. Blm tau nilai kaliumnnya, maka cek dulu elektrolitnya.
21 Oktober 2019, 08:52
Terimakasih banyaj dok🙏
20 Oktober 2019, 17:40
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Formula praktis untuk terapi Hipokalemia 
21 Oktober 2019, 06:14
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali dok
22 Oktober 2019, 05:10
Dok nama bukunya apa dok? Bagus
19 Oktober 2019, 14:53
Ada kemungkinan juga dok coba di telusuri lg informasi apakah pasien sedang diet,  sedang konsumsi obat diutetik, punya riwayat sakit gula, sebelum kramp datang di dahului diare atau muntah dimana ada kemungkinan kehilangan Kalium dari Asupan yg kurang,  kehilangan lewat ginjal atau saluran cerna. Untuk memastikan Hipokalemia sebaiknya cek darah normalnya 3,5- 5 mEq sedangkan jk di bawah 2,5 mEq biasanya sdh berat dan menimbulkan gangguan irama jantung.  Gejala perubahan awal penurun amplitudo t-wave,  st interval depresi,  T inversi,  prolonge PR interval dan U wave.  Bisa juga terjadi arritmia atau fibrilasi.  Penanganan nya ada protokol nya dok sesuai kadar Kalium dalam darah nya.... Semoga membantu... 🙏🙏🙏
21 Oktober 2019, 06:15
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju. Pastikan Kaliumnya, utk menentukan tindakan koreksinya
21 Oktober 2019, 06:16
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju. Pastikan Kaliumnya, utk menentukan tindakan koreksinya
19 Oktober 2019, 20:51
dr. Novandra Abdillah, SpPD
dr. Novandra Abdillah, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Koreksi elektrolit nya secara cepat dok kalau sudah menimbulkan manifestasi klinis sampai gangguan irama jantung..
Tks..
21 Oktober 2019, 06:17
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali dok. Maaf dok. Blm tau nilai kaliumnnya, maka cek dulu elektrolitnya.
21 Oktober 2019, 06:17
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali dok. Maaf dok. Blm tau nilai kaliumnnya, maka cek dulu elektrolitnya.
20 Oktober 2019, 06:42
dr. Agung Prabowo , Sp.PD, M.Kes, FINASIM
dr. Agung Prabowo , Sp.PD, M.Kes, FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Jika memang nyeri dada khas angina sebaiknya evaluasi nyeri dada tersebut dari mana dok, apakah benar dari jantung atau bukan, dan apakah ada faktor risiko atau tidak
21 Oktober 2019, 06:19
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju banget dok
21 Oktober 2019, 06:19
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju banget dok
21 Oktober 2019, 12:09
Izin ikut berdiskusi dokter dan sejawat sekalian
Pada EKG di atas untuk RBBB nya sendiri termasuk dalam klasifikasi incomplete RBBB (ICRBBB). Hambatan konduksi berkas cabang biasanya berhubungan dengan kadar kalium yang tinggi (hiperkalemia), bukan dengan kadar kalium yang rendah, karena kadar kalium yang tinggi cenderung akan mensupresi sel-sel konduksi miokard, termasuk bundle branch. Pada hiperkalemia yang berat sendiri, akan tampak pelebaran kompleks QRS yang seolah2 akan berbentuk seperti RBBB. 
Lagi pula, dengan usia 25 tahun, temuan ICRBBB asimtomatik biasanya not a big deal dok, semoga bisa menambah diskusi kita
21 Oktober 2019, 12:36
Iya dok tp dalam pemeriksaan dtemukan kalium 2,2 serta disertai dengan nyeri dada iskemik
21 Oktober 2019, 12:36
Iya dok tp dalam pemeriksaan dtemukan kalium 2,2 serta disertai dengan nyeri dada iskemik
19 Oktober 2019, 21:49
Contoh 
21 Oktober 2019, 06:18
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Mantap ini
21 Oktober 2019, 06:13
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sori dik. Lengkapi pemeriksaan penunjangnya terutama pastikan Nilai Kaliumnnya. Jadi kita diskusi bisa lbh fokus membahas kasus ini.
21 Oktober 2019, 06:18
Untuk nilai kalium 2,2 dokter
21 Oktober 2019, 06:22
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
21 Oktober 2019, 06:18
Untuk nilai kalium 2,2 dokter
Ya dik. Koreksi cepat sesuai tabel Advis TS diatas. Lalu evaluaai apakah masih ada manifestasi klinisnya. Perlu jg mencari penyebab cardial yg lain.
21 Oktober 2019, 08:53
Baik dokter trimkasi saranya
19 Oktober 2019, 15:14
Contoh Terapi
20 Oktober 2019, 21:38
Alodokter
1. Hipokalemia yg bermakna berhubungan dengan ecg, akan mengganggu proses repolarisasi jantung. Sehingga akan terjadi:
a. Gelombang u yg jelas
b. Terbentuknya ST depresi, gelombang T yg datar (flat) bahkan bisa gelombang T terbalik ( inversion)
c. Interval QT yg memanjang
d. Meningkatnya amplitudo gelombang P
Bisa jadi gambaran diatas tdk terlihat meskipun secara laboratorium ditemukan penurunan kadar kalium. Sebaiknya dikoreksi dan cari penyebabnya.
2. Hipocalsemia, dimana calsium berhubungan dengan proses depolarisasi jantung, sehingga akan terjadi
a. Segmen ST yg memanjang
b. Prolonged QT 
Ini juga sering terjadi tdk kita temukan kelainan pada ecgnya tapi kita mendapatkan kadar calciumnya dibawah normal, khusus calcium sebaiknya yg diperiksa ion calcium. Sebaiknya di koreksi dan cari penyebabnya.
3. Untuk RBBB tdk ada hubungan langsung dengan imbalance elektrolit, dia berhubungan dengan gangguan atau hambatan konduksi jantung. Tidak perlu penanganan khusus. 
21 Oktober 2019, 12:09
Izin ikut berdiskusi dokter dan sejawat sekalian
Pada EKG di atas untuk RBBB nya sendiri termasuk dalam klasifikasi incomplete RBBB (ICRBBB). Hambatan konduksi berkas cabang biasanya berhubungan dengan kadar kalium yang tinggi (hiperkalemia), bukan dengan kadar kalium yang rendah, karena kadar kalium yang tinggi cenderung akan mensupresi sel-sel konduksi miokard, termasuk bundle branch. Pada hiperkalemia yang berat sendiri, akan tampak pelebaran kompleks QRS yang seolah2 akan berbentuk seperti RBBB. 
Lagi pula, dengan usia 25 tahun, temuan ICRBBB asimtomatik biasanya not a big deal dok, semoga bisa menambah diskusi kita