Pemberian cairan untuk pasien hipovolemik yang memiliki riwayat gagal jantung - Jantung Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO Dokter,Izin bertanya, untuk pasien kecelakaan lalu lintas yang mengalami kehilangan cukup banyak darah dan membutuhkan cairan tetapi ada riwayat gagal...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemberian cairan untuk pasien hipovolemik yang memiliki riwayat gagal jantung - Jantung Ask the Expert

    Dibalas 19 September 2022, 16:43
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    ALO Dokter,

    Izin bertanya, untuk pasien kecelakaan lalu lintas yang mengalami kehilangan cukup banyak darah dan membutuhkan cairan tetapi ada riwayat gagal jantung, bagaimanakah pedoman pemberian cairan yang tepat? Terima kasih dok.

     

19 September 2022, 16:43

ALO, dokter.

Pertanyaan yang menarik, namun sangat mungkin ditemui di IGD.

Pada kegawatdaruratan syok hipovolemik kausa apapun (hemorrhagik ataupun fluid loss lain seperti diare atau vomitus masif) pada pasien riwayat gagal jantung, resusitasi cairan di setting IGD diberikan seperti biasa, karena target pada setting acute seperti ini sesegera mungkin mengganti cairan intravaskular yang hilang.

Kapan resusitasi cairan dapat mulai dikurangi kecepatannya atau dihentikan? Apabila tanda-tanda syok sudah tidak ditemui (akral hangat, target TD atau MAP tercapai, urine output sudah mulai keluar di kateter urine). 

Heart rate atau nadi dapat dijadikan acuan prediktor awal apabila pasien mulai mengalami acute decompansated heart failure.

Apabila HR yang tadinya normal menjadi takikardia, dapat dipikirkan cairan yang diberikan dapat dikurangi. Monitor suara paru, apabila ditemukan ronkhi basah halus yang baru, dapat diberikan extra Furosemide (dengan catatan sebelumnya resusitasi cairan memang sudah diberikan). Pada pasien dengan riwayat penyakit apapun, apabila kegawatdaruratan syok belum teratasi, mortalitas akan tinggi karena syok hipovolemik tersebut.

Semoga membantu ya, dok.