Pasien dengan depresi apa yang harus dilakukan untuk mencegah pasien dari risiko bunuh diri - Jiwa Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter Nova, izin bertanya dok, pada studi disebutkan bahwa terdapat risiko peningkatan bunuh diri pada pasien depresi yang baru pertama kali menerima...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien dengan depresi apa yang harus dilakukan untuk mencegah pasien dari risiko bunuh diri - Jiwa Ask The Expert

    Dibalas 08 Juni 2021, 12:18

    Alo dokter Nova, izin bertanya dok, pada studi disebutkan bahwa terdapat risiko peningkatan bunuh diri pada pasien depresi yang baru pertama kali menerima terapi, tips apa saja ya dok yang harus diperhatikan agar risiko bunuh diri ini tidak meningkat pada pasien depresi?

03 Juni 2021, 19:03
Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ
Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Alodokter,

Kita lihat dulu jenis antidepresan yang diterima oleh pasiennya ya..

FDA (BPOM di Amerika Serikat) mengharuskan produsen obat antidepresan untuk menambahkan label "kotak hitam" sebagai peringatan tentang peningkatan risiko bunuh diri. Peringatan itu juga mengatakan bahwa anak-anak dan remaja yang menggunakan jenis antidepresan yang dikenal sebagai “Selective Serotonin Reuptake Inhibitors” (SSRI) harus diawasi dengan cermat untuk peningkatan depresi, pikiran atau perilaku bunuh diri, atau “perubahan perilaku yang tidak biasa, seperti sulit tidur, agitasi, atau penarikan diri dari situasi sosial yang normal.” Artinya, ini menjadi tugas dokter untuk memantau pemberian obat tersebut dan respon pasien terhadap obat tersebut. Jika dokter meyakini bahwa yang terbaik bagi pasien saat itu adalah pemberian antidepresan SSRI, maka dokter perlu atur berapa lama pasien harus kembali kontrol setelah mendapatkan obat SSRI tersebut. Dan sejauh apa dokter mengatur pemantauan pemberian obat tersebut. 

Jadi apakah antidepresan meningkatkan atau menurunkan risiko bunuh diri, maka hal ini dapat dipengaruhi oleh jenis antidepresan yang diambil, respons individu terhadap pengobatan, dan usia orang yang memakainya. Usia dapat menunjukkan bahwa perbedaan metabolisme dapat mempengaruhi keamanan obat-obatan ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa perbedaan genetik mempengaruhi seberapa baik orang dapat mentolerir mereka.

Sayangnya, penelitian yang membandingkan efektivitas antidepresan yang berbeda belum bisa menyimpulkan tentang obat mana yang paling cocok untuk kelompok yang mana. Tetap, masih merupakan the art of the therapy. Peran dan kejelian dokter dalam menangani sangat-sangatlah penting. 

Salam Sehat Jiwa.

08 Juni 2021, 12:18
Terima kasih banyak dokter,  sangat membantu