Manfaat Persiapan Usus Kombinasi Sebelum Operasi Kolorektal

Oleh :
dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS

Persiapan usus sebelum operasi kolorektal memiliki manfaat untuk menurunkan tingkat komplikasi operasi, asalkan dilakukan menggunakan teknik kombinasi. Persiapan usus kombinasi merupakan gabungan dari persiapan usus mekanik (mechanical bowel preparation) dan persiapan usus dengan antibiotik (antibiotic bowel preparation).[1]

Persiapan Usus Mekanik

Persiapan usus mekanik sebelum operasi kolorektal umumnya dilakukan menggunakan polietilen glikol (PEG) atau natrium fosfat. Tindakan preoperatif ini telah dipraktikkan selama beberapa dekade, tetapi hal ini terbukti merupakan dogma bedah yang tidak bermanfaat. Meta analisis Cochrane tahun 2011 yang menganalisis lebih dari 5.800 pasien yang menjalani pembedahan kolorektal mendapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara pasien yang menerima persiapan usus mekanik dengan pasien yang tidak menerima persiapan usus mekanik dalam hal tingkat kebocoran anastomosis atau infeksi luka pada reseksi kolon atau rektum.[1-4]

Manfaat Persiapan Usus Kombinasi Sebelum Operasi Kolorektal-min

Persiapan Usus dengan Antibiotik

Persiapan usus dengan antibiotik umumnya dilakukan menggunakan neomycin atau erythromycin. Tindakan preoperatif ini juga memunculkan banyak kontroversi dalam hal efektivitasnya dan risiko kolitis akibat infeksi Clostridium difficile pada pasien.[5-7]

Efektivitas Persiapan Usus Sebelum Operasi Kolorektal

Scarborough et al. pada tahun 2015 membandingkan pasien yang menjalani operasi kolorektal elektif dengan persiapan usus dengan antibiotik, persiapan usus mekanik, persiapan usus kombinasi (mekanik dan antibiotik), dan tanpa persiapan. Penelitian ini merupakan penelitian sekunder menggunakan data dari Colectomy-Targeted American College of Surgeons National Surgical Quality Improvement Program (ACS NSQIP) dengan total sampel 4999 pasien.

Scarborough, et al. mendapatkan hasil bahwa persiapan usus kombinasi memberikan angka infeksi daerah operasi (IDO) dan kebocoran anastomosis usus yang lebih rendah daripada yang tanpa persiapan. Di sisi lain, penelitian Scarborough menemukan bahwa persiapan usus tidak memiliki manfaat yang signifikan jika tidak dilakukan secara kombinasi, baik persiapan usus mekanik maupun persiapan usus dengan antibiotik. tidak ada manfaat yang signifikan bila persiapan usus dilakukan sendiri (mekanik saja atau antibiotik saja).

Penelitian ini memiliki kekurangan tidak mengevaluasi tingkat infeksi Clostridium difficile yang seharusnya diperlukan untuk membandingkan manfaat dan risiko dari persiapan usus kombinasi sebelum operasi kolorektal.[8]

Penelitian di tahun yang sama yang juga menggunakan data dari NSQIP menyatakan bahwa persiapan usus kombinasi bermanfaat untuk menurunkan angka infeksi daerah operasi, kebocoran anastomosis dan ileus pasca operasi. Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang lebih besar, 8442 pasien, tetapi hal ini juga menjadi kekurangan penelitian ini. Penyebabnya adalah pasien dengan stoma yang memiliki potensi lebih rendah untuk komplikasi infeksi dan tingkat kebocoran anastomosis usus ikut dimasukkan sebagai sampel. Selain itu, pada penelitian ini persiapan usus dengan antibiotik saja dan tingkat infeksi Clostridium difficile juga tidak dievaluasi. [9]

Sebuah studi kasus-kontrol retrospektif oleh Klinger et al. pada tahun 2019 mengevaluasi pasien-pasien yang menjalani operasi kolorektal elektif selama tahun 2012 hingga 2015. Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang sangat besar, 23317 pasien, dengan proporsi sebagai berikut:

  • 23,46% tidak menerima persiapan sebelum operasi
  • 32,67% pasien hanya menerima persiapan usus mekanik
  • 5,89% pasien hanya menerima persiapan usus dengan antibiotik
  • 37,98% pasien menerima persiapan usus kombinasi (mekanik dan antibiotik)

Dibandingkan dengan pasien yang tidak menerima persiapan apapun, persiapan usus kombinasi secara signifikan lebih superior dalam aspek berikut ini:

  • Tingkat infeksi daerah operasi
  • Tingkat infeksi ruang organ
  • Tingkat dehisensi luka
  • Tingkat kebocoran anastomosis

Persiapan usus kombinasi juga memiliki tingkat infeksi daerah operasi yang lebih rendah dibandingkan persiapan usus menggunakan antibiotik saja. Baik persiapan usus kombinasi maupun persiapan usus menggunakan antibiotik saja tidak menyebabkan peningkatan risiko infeksi Clostridium difficile pada pasien.[1]

Kesimpulan

Persiapan usus mekanik saja terbukti tidak bermanfaat untuk operasi kolorektal. Persiapan usus dengan antibiotik terbukti mengurangi komplikasi infeksi tanpa disertai peningkatan risiko kolitis akibat infeksi Clostridium difficile.

Kombinasi antara persiapan usus mekanik dan antibiotik pada studi kasus-kontrol retrospektif tahun 2019 memiliki hasil yang lebih superior dibandingkan persiapan usus dengan antibiotik saja dalam hal tingkat infeksi daerah operasi yang lebih rendah serta tingkat komplikasi seperti infeksi dan kebocoran anastomosis usus yang lebih rendah.

Referensi