Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Diltiazem general_alomedika 2022-09-29T09:59:57+07:00 2022-09-29T09:59:57+07:00
Diltiazem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Diltiazem

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan diltiazem yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tekanan darah, laju denyut jantung, elektrokardiografi (EKG). Selain itu pengawasan klinis juga dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, seperti fungsi hepar dan glukosa darah.

Tekanan darah, Denyut Jantung dan Elektrokardiografi

Pemberian diltiazem dapat menyebabkan hipotensi dan perlambatan denyut jantung. Oleh karena itu pemantauan tekanan darah, denyut jantung, dan gelombang EKG perlu dilakukan, terutama saat memberikan diltiazem secara intravena, baik bolus maupun infus kontinyu.[3,11]

Fungsi Hepar

Pemberian diltiazem dapat meningkatkan kadar enzim hepar, yaitu SGOT, SGPT, laktat dehidrogenase (LDH), dan alkali fosfatase secara transien, tanpa harus menghentikan pemberian obat ini. Selain itu, terdapat laporan kasus kerusakan hepar akut akibat konsumsi obat ini. Namun, kerusakan hepar umumnya bersifat reversible setelah diltiazem dihentikan.[3,9]

Glukosa Darah

Pengawasan klinis diperlukan pada pasien diabetes mellitus yang mendapatkan diltiazem, sebab diltiazem dapat mengganggu sekresi dan kerja insulin melalui efek hambatan influks kalsium ke dalam sel. Peningkatan glukosa darah dapat terjadi dalam 2–6 bulan setelah terapi dimulai.[5]

Toksisitas

Toksisitas diltiazem pernah dilaporkan terjadi dalam dosis yang bervariasi, yaitu <1 gram hingga 18 gram. Gejala toksisitas, antara lain bradikardia berat, pusing, hipotensi, blok atrioventrikular (AV), serta gagal jantung dan kegagalan organ-organ lain.

Tata laksana toksisitas diltiazem dapat dilakukan dengan mengikuti protokol advanced cardiac life support (ACLS) untuk aritmia dan hipotensi. Pemberian atropin intravena (IV) dapat digunakan untuk mengatasi bradikardia. Glukagon IV dapat bermanfaat untuk meningkatkan denyut jantung. Pada hipotensi berat dan gagal jantung, dapat diberikan dopamine atau norepinefrin.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Talreja O, Cassagnol M. Diltiazem. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532937/
3. Drugs.com. Diltiazem Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/diltiazem.html#LINK_781ca361-e6c9-4998-a1ef-7277904eaf31
5. Australian Product Information.Diltiazem Hydrochloride. 2020 https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06082-3&d=20220926172310101
9. MIMS. Diltiazem. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diltiazem?mtype=generic
11. Dailymed. Diltiazem Hydrochloride Injection. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=5e36488b-8f2d-4dc9-b803-af1829e6fdd0&type=pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Di...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
7 hari yang lalu
Terapi untuk pasie hiperurisemia dan hipertensi dengan edema tungkai
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Halo dokter, ijin bertanya. Jika misalkan ada pasien dengan riwayat asam urat 11 mg/dl disertai dengan riwayat hipertensi disertai edem kedua tungkai. Pasien...
dr. Felicia
05 Mei 2023
Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam, dengan harapan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan risiko kardiovaskular...
Anonymous
14 April 2023
Pasien hipertensi, malnutrisi, dan suspek pneumonia menolak dirujuk ke RS
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Perempuan 60 tahun datang ke UGD Puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu disertai batuk berdahak warna putih kekuningan. Riwayat demam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.