Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Spironolactone general_alomedika 2022-12-28T12:28:26+07:00 2022-12-28T12:28:26+07:00
Spironolactone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Spironolactone

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna
Share To Social Media:

Pengawasan klinis spironolakton dilakukan terkait evaluasi kadar kalium darah dan fungsi ginjal secara berkala, terutama pada pasien yang memiliki gangguan ginjal dan gagal jantung.

Kalium dalam darah perlu diperiksakan secara rutin  pada pasien dengan gangguan ginjal dan/atau diabetes dan/atau mendapatkan obat-obatan yang berisiko menyebabkan hiperkalemia seperti angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau penyekat-beta (beta blockers). Dokter juga perlu memeriksa fungsi ginjal pasien dengan mengecek kadar ureum dan kreatininnya.[25]

Pengawasan Klinis pada Pasien Gagal Jantung dan Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan ginjal, evaluasi rutin kalium dan fungsi ginjal perlu dilakukan 1 minggu setelah pemberian spironolactone atau saat peningkatan dosisnya, dilanjutkan per bulan selama 3 bulan, dilanjutkan dengan per empat bulan dan kemudian per enam bulan. Penggunaan spironolactone dihentikan pada kadar kalium >5 mEq/L dan kreatinin >2 mg/dL pada pasien wanita dan >2,5 mg/dL pada pasien pria.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

6. FDA. Aldactone ®. 2018.https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/012151s075lbl.pdf
25. Dolovich L, Gavura S, Pottie K. Hyperkalemia associated with spironolactone therapy. Can Fam Physician, 2005;51(3):357-360

Kontraindikasi dan Peringatan Sp...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
5 hari yang lalu
Terapi untuk pasie hiperurisemia dan hipertensi dengan edema tungkai
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dokter, ijin bertanya. Jika misalkan ada pasien dengan riwayat asam urat 11 mg/dl disertai dengan riwayat hipertensi disertai edem kedua tungkai. Pasien...
Anonymous
06 Mei 2023
Bromhexin HCL untuk pasien gagal jantung dengan PPOK
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, saya mempunyai pasien laki2 usia 70 th batuk berdahak apakah bisa menggunakan obat yg mengandung bromhexin dan guaifenesin? Trimakasih
dr. Felicia
05 Mei 2023
Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam, dengan harapan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan risiko kardiovaskular...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.