Edukasi dan Promosi Kesehatan Cerebral Palsy
Edukasi dan promosi kesehatan pada cerebral palsy terdiri dari edukasi mengenai diagnosis cerebral palsy, tata laksana jangka panjang, dan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien.
Edukasi Diagnosis
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai evaluasi diagnostik cerebral palsy terdiri dari penjelasan mengenai pemeriksaan yang diperlukan dan dasar penetapan diagnosis.
Edukasi Tata Laksana dan Komplikasi
Tata laksana cerebral palsy memerlukan keterlibatan banyak pihak termasuk orang tua. Orang tua diberi penjelasan mengenai pihak-pihak yang akan terlibat dalam penanganan anak seperti dokter spesialis dan terapis. Tata laksana cerebral palsy akan menyita waktu dan memerlukan komitmen dari orang tua. Terapi akan membutuhkan waktu untuk dapat terlihat hasilnya dan tidak ada jaminan akan berhasil. Terapi fisik dan okupasional dilakukan secara rutin dan penting untuk memaksimalkan fungsi dari tungkai, kemandirian, dan mengurangi risiko kontraktur.
Edukasi pula kemungkinan komplikasi, misalnya dapat terjadi disfungsi oromotor yang membatasi kemampuan makan dan minum pasien. Keterbatasan tersebut membuat pasien mungkin memerlukan tindakan pemasangan selang gastrostomi atau jejunostomi untuk meningkatkan asupan nutrisi dan mengurangi risiko aspirasi.
Edukasi mengenai kesehatan jiwa pada pengasuh anak perlu diberikan. Ketergantungan pasien cerebral palsy yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam waktu lama dapat memberikan beban pada pengasuh.[14,23]