Epidemiologi Gangguan Psikotik Akut
Menurut data epidemiologi, prevalensi gangguan psikotik akut terhitung 10 kali lipat lebih tinggi di negara berkembang daripada di negara maju. Prevalensi dilaporkan lebih tinggi pada populasi yang mengalami distres, misalnya pada populasi imigran, pengungsi, dan korban bencana.[1]
Global
Secara global, diperkirakan bahwa prevalensi gangguan psikotik akut pada negara berkembang lebih besar bila dibandingkan negara maju. Prevalensi di negara berkembang diperkirakan 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan negara maju. Prevalensi pada perempuan diperkirakan dua kali lipat prevalensi laki-laki.[1,3,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)