Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Analisis Semen general_alomedika 2021-01-29T10:42:07+07:00 2021-01-29T10:42:07+07:00
Analisis Semen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Analisis Semen

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Analisis semen adalah pemeriksaan sampel semen yang dilakukan untuk evaluasi infertilitas pria. Meskipun bukan merupakan tes fertilitas, analisis semen memberikan informasi mengenai potensi fertilitas seorang pria yang bisa bermanfaat bagi klinisi.[1-3]

Studi terhadap kualitas semen dan hubungannya dengan fertilitas sudah dilakukan sejak tahun 1930-an. Semen terdiri dari dua komponen, yakni spermatozoa dan cairan seminalis. Spermatozoa dihasilkan oleh tubulus seminiferus di testis, sedangkan cairan seminalis dihasilkan oleh kelenjar asesoris dan dapat memengaruhi kesuburan. Analisis semen dapat menilai kedua komponen tersebut.[3]

shutterstock_101692921-min

Sebelum pengambilan sampel, pasien harus menjalani abstinence selama 2–7 hari. Sampel diperoleh dengan cara masturbasi kemudian disimpan dalam wadah steril dan kering. Sampel juga dapat diperoleh melalui koitus dengan menggunakan kondom khusus (tanpa lubrikan yang bersifat spermisidal). Sampel harus diproses dalam waktu 1 jam setelah pengambilan. Umumnya, analisis membutuhkan 2–3 sampel.[1,3]

Komponen yang dinilai pada analisis semen adalah ejakulat dan spermatozoa. Parameter ejakulat yang dinilai mencakup volume, warna, pH, serta viskositas. Sementara itu, parameter penilaian spermatozoa adalah densitas, kualitas, motilitas, dan morfologi.[1,3]

 

Referensi

1. Dave CN. Male Infertility Workup. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/436829-workup
2. Skinner M. Encyclopedia of Reproduction. 2nd Edition. Elsevier Science & Technology: 2018. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.64835-3
3. Patel AS, Leong JY, Ramasamy R. Prediction of male infertility by the World Health Organization laboratory manual for assessment of semen analysis: A systematic review. Arab J Urol. 2017 Nov 20;16(1):96-102. doi: 10.1016/j.aju.2017.10.005

Indikasi Analisis Semen

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 September 2022
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keputihan, riwayat haid tidak teratur dan belum hamil sudah 1 tahun menikah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien perempuan usia 28 tahun keluhan saat ini keputihan berwarna putih kekuningan. Keluhan dirasakan pada hari ke-13 dari...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
03 Agustus 2022
Kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
3 Balasan
ALO dr. Shandy, Sp. OG, izin bertanya dok, kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? apakah harus setelah lebih dari 1 tahun menikah? atau ada kah...
Anonymous
14 Juli 2022
Pasien dengan nilai antibodi sperma autoimun tinggi pada serum darah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan nilai asa seperti pada gambar,,terapinya bagaimana,,mohon kiranya bagi dr sp andrologi agar bs membantu

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.