Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sirkumsisi general_alomedika 2022-08-05T09:54:59+07:00 2022-08-05T09:54:59+07:00
Sirkumsisi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Sirkumsisi

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Tindakan medis sirkumsisi dilakukan dengan membuang kulit yang menutupi glans penis yang disebut preputium. Sirkumsisi telah dikerjakan di seluruh belahan dunia sejak zaman dahulu dengan berbagai alasan: keagamaan, budaya/etnik, sosial dan indikasi medis.[1-6]

Sirkumsisi dapat dilakukan sejak neonatus hingga dewasa. Hanya saja, berdasarkan etika dan medikolegal, opsi sirkumsisi pada neonatus dan anak (di bawah usia 18 tahun) berada pada keputusan orang tua. Sirkumsisi neonatal tidak dilakukan secara rutin, dan hanya dilakukan jika kondisi bayi sehat dan minimal setelah berusia 24 jam.

Depositphotos_133033638_l-2015

Keuntungan sirkumsisi pada usia neonatus, antara lain:

  • Prosedur lebih mudah dilakukan
  • Durasi tindakan lebih cepat
  • Proses penyembuhan lebih cepat
  • Terkadang tidak perlu penjahitan
  • Efek samping lebih ringan dibanding pada remaja dan dewasa

Pada anak, usia rekomendasi sirkumsisi bervariasi antar negara dan agama. Secara global, berkisar antara usia 1-11 tahun. Mengingat hak otonomi anak, sirkumsisi bisa ditunda hingga waktu tertentu yang disepakati. Sedangkan pada dewasa, sirkumsisi umumnya dilakukan sebagai tindakan medika, preventif atau keagamaan.[1,2,7,8]

Referensi

1. World Health Organization and Joint United Nations Programme on HIV/AIDS. Male Circumcision: Global Trends And Determinants Of Prevalence, Safety And Acceptability, 2007, 3-19,22-41
2. World Health Organization and Joint United Nations Programme on HIV/AIDS, Neonatal And Child Male Circumcision: A Global Review, 2010, 1-108
3. World Health Organization and Joint United Nations Programme on HIV/AIDS, Manual For Male Circumcision Under Local Anaesthesia, 2009, version 3.1.1-90
4. The American College Of Obstetricians And Gynecologist, Faq Newborn Male Circumcision, 2017, 1-3
5. The British Association Of Urological Surgeons, Circumcision (Complete Removal Of The Foreskin, 2017, 1-6
6. Y. A. Mulia and P. A. T. Adiputra. Teknik Guillotine Dan Gomco Clamp Pada Sirkumsisi.
7. Americcan Academy Of Family Physicians, Neonatal Circumcision, 2013
8. Ikatan Ahli Urologi Indonesia, in Panduan Penatalaksanaan (Guidelines): Pediatric Urology (Urologi Anak) Di Indonesia, 2005, 3

Indikasi Sirkumsisi
Diskusi Terkait
Anonymous
07 Februari 2023
Diagnosis dan tata laksana dari penis bengkak sejak 1 jam yang lalu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya Saya mendapatkan pasien anak berumur 10 tahun dengan keluhan penis bengkak sejak 1 jam yang lalu dan gatal, riwayat alergi...
Anonymous
05 Oktober 2022
Kapan Fimosis Perlu Disirkumsisi - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. B. Saya ingin bertanya pada pasien bayi dengan fimosis, kira2 berapa lama kita bisa menunggu sambil observasi sampai keputusan...
dr.Makbruri, M.Biomed
21 September 2022
Pasien dengan Luka Dehiscence pasca sunat 1 minggu
Oleh: dr.Makbruri, M.Biomed
4 Balasan
Pasien pasca sunat 1 minggu datang dengan luka dehiscence seperti di gambar apa yang harus kita lakukan?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.