Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Amniocentesis general_alomedika 2020-12-01T14:57:53+07:00 2020-12-01T14:57:53+07:00
Amniocentesis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Amniocentesis

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Amniocentesis (amniosentesis) adalah prosedur diagnosis prenatal invasif yang digunakan untuk  pemeriksaan kromosom janin. Pengambilan cairan amnion dibawah panduan ultrasound dilakukan untuk mendapatkan sel-sel janin. Amniosentesis umumnya dilakukan dalam pada trimester ke-2 yaitu pada usia kehamilan 15-20 minggu.[1,2]

Amniosentesis yang dilakukan pada trimester ketiga umumnya bertujuan untuk menilai tingkat perkembangan paru dan pemeriksaan infeksi pada janin. Amniosentesis yang dilakukan pada trimester pertama memiliki risiko keguguran jika di bandingkan dengan trimester kedua dan ketiga.[1,2]

shutterstock_1185649264

Izetbegovic et al. (2019) melaporkan insiden kelainan kromosom pada janin berjumlah 90/1000 kelahiran. Pentingnya amniosentesis sebagai prenatal diagnosis memiliki tujuan pendeteksian kelainan struktural dan genetik janin. Amniosentesis dapat mendeteksi kelainan genetik pada bayi dari hasil ultrasonografi yang mencurigakan. Karena kelainan kromosom janin dapat dideteksi, hasil amniosentesis membantu wanita hamil dan keluarganya dalam persiapan persalinan dan masa depan bayi. Amniosentesis juga membantu dokter untuk membuat diagnosis yang akurat untuk perencanaan tata laksana lebih lanjut.[1,2]

Cairan amnion kemudian dikirimkan untuk analisa kromosom microarray (CMA), biokimia, dan studi molekuler. Hasil amniosentesis tidak bisa memprediksi semua kelainan kromosom, namun terdapat beberapa kelainan seperti sindrom down, sindrom Edward, dan sindrom patau yang dapat terdeteksi dari hasil pemeriksaan cairan amnion.[1-5]

Referensi

1. Jummaat F, Ahmad S, Mohamed Ismail NA. 5-Year review on amniocentesis and its maternal fetal complications. Horm Mol Biol Clin Investig. 2019 Sep 20;40(2):/j/hmbci.2019.40.issue-2/hmbci-2019-0006/hmbci-2019-0006.xml. doi: 10.1515/hmbci-2019-0006. PMID: 31539354.
2. Kim MS, Moon MJ, Kang S, Jung SH, Chang SW, Ki HJ, Kim B, Ahn E. Obstetrical Outcomes of Amniocentesis or Chorionic Villus Sampling in Dichorionic Twin Pregnancies. J Korean Med Sci. 2019 May 13;34(18):e142. doi: 10.3346/jkms.2019.34.e142. PMID: 31074255; PMCID: PMC6509361.
3. Nizard J. Amniocentesis: technique and education. Curr Opin Obstet Gynecol. 2010 Apr;22(2):152-4. doi: 10.1097/GCO.0b013e32833723a0. PMID: 20098324.
4. Homola W, Zimmer M. Do lifestyle factors influence the rate of complications after amniocentesis? Adv Clin Exp Med. 2019 Oct;28(10):1339-1344. doi: 10.17219/acem/100360. PMID: 31237124.
5. Lehmann LS. How can we improve amniocentesis decision-making? Isr J Health Policy Res. 2016 Feb 5;5:4. doi: 10.1186/s13584-016-0060-0. PMID: 26855767; PMCID: PMC4743405.

Indikasi Amniocentesis
Diskusi Terbaru
dr.Saiful Bahri
Kemarin, 21:21
Sirkumsisi
Oleh: dr.Saiful Bahri
2 Balasan
Alo dokter, ijin sharing terkait penatalaksanaan sirkumsisi. Untuk penggunaan pehacain dengan kandungan lidocaine 20 mg + epinephrine 0,0125 mg atau...
Anonymous
Kemarin, 08:46
Pendekatan pasien dengan ide bunuh diri di telemedicine
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo, DokterMohon pendapat dan Diskusinya apabila kita mendapatkan pasien dengan ide bunuh diri di telemedicine, apakah TS ada tips dalam melakukan anamnesis...
dr.Nur Rachmawati Hanafiah
Kemarin, 04:50
Perawatan luka dekubitus pada penderita diabetes
Oleh: dr.Nur Rachmawati Hanafiah
2 Balasan
Izin bertanya, untuk luka seperti ini, terapi terbaik apa yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat proses penyembuhan? Dan bagaimana cara perawatan luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.