Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penanganan Tersedak general_alomedika 2023-02-01T09:29:55+07:00 2023-02-01T09:29:55+07:00
Penanganan Tersedak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Penanganan Tersedak

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Penanganan tersedak merupakan prosedur untuk mengeluarkan benda asing yang berada dalam jalan napas. Prosedur ini terdiri atas prosedur pertolongan pertama, prosedur medis pada tersedak yang tidak mengancam nyawa, dan prosedur medis pada tersedak yang mengancam nyawa.

Prosedur pertolongan pertama dapat dilakukan siapa saja, baik kaum awam maupun medis. Pertolongan ini dilakukan segera ketika terjadi keadaan tersedak. Pertolongan pertama ini meliputi back blow, chest thrust, abdominal thrust (Heimlich maneuver), finger sweep, dan tongue-jaw lift. Manuver-manuver yang dilakukan bergantung pada  usia dan keadaan tertentu (hamil atau obesitas).[1,2,3]

shutterstock_676810153-min

Pada kasus-kasus aspirasi benda asing yang tidak emergensi atau mengancam nyawa dapat dilakukan prosedur forcep Magill dibantu dengan laringoskopi direk atau diagnostik bronkoskopi lentur (flexible bronchoscopy) dan selanjutnya dapat dilaksanakan prosedur pengambilan benda asing dengan prosedur bronkoskopi kaku (rigid bronchoshopy).[4,5]

Pada keadaan tersedak yang mengancam nyawa dan obstruksi menutup total glottis, supraglotis, maupun trakea, maka perlu dilakukan prosedur krikotiroidektomi atau trakeostomi dengan tujuan untuk mengamankan jalan napas dan memastikan oksigenasi. Jika benda asing berada di glottis atau supraglotis, dapat dilakukan krikotiroidektomi. Jika berada di  infraglottis, maka dapat dilakukan tindakan trakeostomi untuk menyelamatkan nyawa. Prosedur bag valve mask ventilation dan intubasi endotrakeal tanpa pengambilan benda asing terlebih dahulu tidak dianjurkan pada kasus obstruksi jalan napas karena dapat memperberat obstruksi.[4]

Penanganan Tersedak

Penanganan Tersedak atau obstruksi jalan napas oleh benda asing (Foreign Body Airway Obstruction/FBAO) merupakan kegawatdaruratan medis yang perlu ditangani segera karena dapat mengancam jiwa. Tersedak terjadi karena adanya obstruksi parsial atau komplit pada jalan napas atas hingga trakea oleh benda asing (makanan, mainan, koin). Obstruksi dapat terjadi di saluran napas atas (jalan napas sebelum plica vocalis) dan saluran napas sentral (trakea, bronkus cabang kanan dan kiri).[6,7]

Kejadian tersedak terutama terbanyak pada anak-anak dan lanjut usia. Pada orang lanjut usia biasanya terjadi ketika makan sedangkan pada anak-anak ketika sedang bermain atau makan.[6,8]

Faktor-faktor manusia yang meningkatkan risiko terjadinya tersedak antara lain:

  • Faktor intrinsik: perubahan tingkat kesadaran, intoksikasi alkohol atau obat-obatan, gangguan neurologi dengan penurunan kemampuan menelan dan refleks batuk (misalnya stroke), penyakit sistem pernapasan, gangguan mental, demensia, (termasuk penyakit Alzheimer), penyakit Parkinson, berkurangnya saliva, penyakit gigi, dan usia tua;
  • Faktor ekstrinsik: memiliki kebiasaan mengunyah kacang-kacangan atau biji-bijian, menggunakan peniti syal/jilbab, dan kebiasaan makan lainnya (menggunakan sumpit, meminum kuah)[6,9,10]

Ciri-ciri benda asing yang berbahaya adalah bulat (bentuk ini paling mungkin menyebabkan obstruksi jalan napas komplit), tidak mudah hancur, tidak mudah berubah bentuk meskipun mendapatkan tekanan, dan permukaan yang halus dan licin.[8]

Benda asing dapat tersangkut di sepanjang jalan napas atas hingga bronkus. Benda asing yang tersangkut di orofaring, laring atau trakea dapat mengakibatkan obstruksi jalan napas komplet (asfiksia akut) di mana sepertiganya terjadi pada lokasi supraglotis.[6,11] Benda asing yang umumnya tersangkut di laring atau trakea berukuran besar. Benda asing yang kecil seperti manik-manik atau potongan makanan yang kecil dapat melewati plica vocalis dan tersangkut di karina atau di dalam cabang utama bronkus.[12]

Pada orang dewasa umumnya benda asing teraspirasi ke lobus inferior dan paling sering tersangkut di bronkus kanan karena sudutnya yang lebih vertikal dibandingkan bronkus kiri, diameternya yang lebih besar, dan letak karina yang cenderung di sebelah kiri garis tengah. Tersangkutnya benda asing pada bronkus dapat menyebabkan bagian distal paru mengalami kolaps.[5,6,13]

Pada anak-anak, benda asing yang teraspirasi sebagian besar berada di bronkus dan frekuensi kejadian tersangkutnya benda asing pada bronkus kanan dan kiri sama besarnya hingga berusia 16 tahun.[14-17]

 

Referensi

1. I. Maconochie, B. Bingham and S. Skelett, Paediatric basic life support, https://www.resus.org.uk/resuscitation-guidelines/paediatric-basic-life-support/#choking, 2020.
2. G. Perkins, M. Colqohun, C. Deakin, A. Handley, C. Smith and M. Smyth, Adult basic life support and automated external defibrillator, https://www.resus.org.uk/resuscitation-guidelines/adult-basic-life-support-and-automated-external-defibrillation/#foreign, 2020.
3. American Heart Association, Part 3: Adult Basic Life Support, Circulation, 2000, 102, I-22–I-59
4. W. Shepherd, Airway foreign bodies in adults, https://www.uptodate.com/contents/airway-foreign-bodies-in-adults, 2020
5. F. E. Ruiz, Airway foreign bodies in children, https://www.uptodate.com/contents/airway-foreign-bodies-in-children, 2020.
6. S. A. Duckett and R. A. Roten, Stat Pearls, StatPearls Publishing, Florida, 2020.
7. F. J. F. Herth, Clinical presentation, diagnostic evaluation, and management of central airway obstruction in adults, https://www.uptodate.com/contents/clinical-presentation-diagnostic-evaluation-and-management-of-central-airway-obstruction-in-adults, 2020
8. Committee on Injury, Violence, and Poison Prevention, Prevention of choking among children, Pediatrics, 2010 Mar, 125(3), 601-7.
9. S. C. Wong and S. M. Tariq, Cardiac arrest following foreign-body aspiration. Respir Care, 2011, 56, 527-9.
10. E. Kramarow, M. Warner and L. H. Chen, Food-related choking deaths among the elderly. Inj. Prev. 2014 Jun, 20(3), 200-3.
11. R. E. Mittleman and C. V. Wetli, The fatal cafe coronary: Foreign-body airway obstruction, JAMA, 1982, 247, 1285.
12. A. Debeljak, J. Sorli, E. Music and P. Kecelj, Bronchoscopic removal of foreign bodies in adults: experience with 62 patients from 1974-1998, Eur. Respir. J., 1999 Oct,14(4), 792-5.
13. A. D. Murray, Foreign bodies of the airway, https://emedicine.medscape.com/article/872498-overview#a7, 2020
14. S. Eren, A. E. Balci, B. Dikici, et al, Foreign body aspiration in children: experience of 1160 cases, AnnTrop Paediatr 2003, 23, 31
15. H. K. Tan, K. Brown, T. McGill, et al., Airway foreign bodies (FB): a 10-year review, Int J Pediatr Otorhinolaryngol, 2000, 56, 91.
16. R. H. Cleveland, Symmetry of bronchial angles in children, Radiology, 1979 Oct, 133(1), 89-93.
17. R. E. Black, D. G. Johnson, M.E. Matlak, Bronchoscopic removal of aspirated foreign bodies in children. J Pediatr Surg, 1994, 29, 682.

Indikasi Penanganan Tersedak
Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
29 Oktober 2021
Menangani anak yang menelan air saat berenang - Anak Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo Dr. Joko Sp. A, Selamat siang dokter, ijin bertanya, apa tata laksana utama jika anak datang dengan ketelan air saat berenang (chlorine water) dengan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.