Pendahuluan Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah memindahkan organ ginjal yang sehat ke dalam tubuh pasien yang memiliki gagal fungsi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan pilihan terapi untuk pasien penyakit ginjal kronis, untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan tidak tergantung dengan alat dialisis. Fungsi ginjal yang dicangkok diharapkan dapat bertahan lama, karena itu tindakan medis ini disebut lebih hemat jika dibandingkan dengan dialisis yang rutin dilakukan sepanjang hidup.[1-3]
Ginjal adalah sepasang organ yang memiliki fungsi esensial bagi tubuh. Ginjal memiliki beberapa fungsi yang penting sebagai berikut:
- Memfiltrasi darah untuk membuang produk sisa metabolisme dalam bentuk urin, dan mengambil kembali air dan komponen kimia lain yang masih dibutuhkan oleh tubuh
- Mengatur tekanan darah dengan melepaskan beberapa hormon regulator
- Menstimulasi pembentukan dari sel darah merah dengan melepaskan hormon eritropoietin[2,4,5]
Ketika ginjal sudah berhenti bekerja atau gagal ginjal, maka akan terjadi akumulasi dari produk sisa yang bersifat toksik bagi tubuh. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit ginjal kronis, dan membutuhkan terapi dialisis (hemodialisis) atau transplantasi ginjal segera.[2,4,5]
Transplantasi ginjal dapat dilakukan dari 2 sumber, yaitu donor hidup (living donor) atau donor dari orang yang sudah meninggal (deceased donor). Orang yang akan menyumbangkan ginjal harus dalam kondisi kesehatan yang prima, telah mendapatkan informasi lengkap tentang transplantasi dan memberikan persetujuannya. Sedangkan deceased donor berasal dari seseorang yang mengalami kematian otak, dan telah mendapat izin dari orang yang akan menyumbang dan keluarga. [3,4]
Kelebihan dari transplantasi ginjal yang sukses dilakukan adalah dapat meningkatkan kualitas hidup penderita tanpa mengalami ketergantungan terhadap alat, seperti alat terapi hemodialisis. Sebaliknya, kekurangan dari terapi ini adalah terdapat risiko dari tindakan operasi serta risiko akibat kebutuhan konsumsi obat-obatan guna mencegah terjadinya penolakan tubuh terhadap ginjal yang baru.[1-3]