Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Facelift annisa-meidina 2022-11-30T09:37:05+07:00 2022-11-30T09:37:05+07:00
Facelift
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Facelift

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Facelift atau rhytidectomy merupakan prosedur medis yang bertujuan melawan efek penuaan wajah. Facelift menempati urutan ketujuh prosedur bedah kosmetik tersering dilakukan pada pasien di atas 65 tahun. Menurut data statistik Aesthetic Society’s National Data Bank tahun 2019, terdapat peningkatan prosedur facelift sebanyak lebih dari 6% dibandingkan tahun 2015.[1-3]

Telah banyak pilihan modalitas terapi untuk mengatasi tanda penuaan kulit, seperti terapi oksigen hiperbarik dan penggunaan filler asam hyaluronat. Dalam melakukan rejuvenasi, banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan teknik terbaik bagi pasien. Ini mencakup anatomi kerangka wajah, tingkat keparahan perubahan terkait penuaan, status sosial ekonomi pasien, dan struktur kulit.

Facelift-min

Secara garis besar, facelift merupakan prosedur rejuvenasi wajah yang umumnya dilakukan dengan pembedahan lapisan subkutan dan penjahitan yang mampu meregangkan kulit dan membuat pasien terlihat lebih muda.[2,3]

Dokter yang melakukan prosedur facelift, harus mengetahui mengenai anatomi facelift. Ini mencakup kulit, pleksus dermal yang bertanggung jawab atas suplai darah flap kulit, lapisan subkutan, superficial musculoaponeurotic system (SMAS), serta ligamen dan persarafan. Pengetahuan yang baik mengenai anatomi dapat mencegah komplikasi, seperti diseksi pada nervus aurikularis atau vena jugular eksternal.[1-3]

Sebelum melakukan tindakan facelift, dokter perlu mengevaluasi kondisi mental pasien dan menyamakan persepsi. Pasien dengan gangguan kepribadian atau ekspektasi berlebihan, cenderung sulit puas dengan hasil prosedur dan akan mempermasalahkan defek-defek minor atau meminta tindakan berulang yang tidak diperlukan secara medis. Oleh karena itu, seleksi dan edukasi pasien sangat penting dalam prosedur facelift.[2]

Referensi

1. Sanan A, Most SP. Rhytidectomy (Face-Lift Surgery). JAMA. 2018;320(22):2387. doi:10.1001/jama.2018.17292
2. Pourdanesh F, Esmaeelinejad M, Jafari S, Nematollahi Z. Facelift: Current Concepts, Techniques, and Principles. In (Ed.), A Textbook of Advanced Oral and Maxillofacial Surgery Volume 3. IntechOpen. 2016. https://doi.org/10.5772/63
3. Shauly O, Stone GL, Shin R, et al. Evaluating Facelift Complications and the Effectiveness of the SMASectomy Technique: A Single Center's 15-Year Experience. Aesthet Surg J Open Forum. 2021;3(4):ojab030. Published 2021 Aug 20. doi:10.1093/asjof/ojab030

Indikasi Facelift

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Profil Risiko Stem Cell Facelift
    Manfaat dan Profil Risiko Stem Cell Facelift
Diskusi Terbaru
dr.Saiful Bahri
Kemarin, 21:21
Sirkumsisi
Oleh: dr.Saiful Bahri
2 Balasan
Alo dokter, ijin sharing terkait penatalaksanaan sirkumsisi. Untuk penggunaan pehacain dengan kandungan lidocaine 20 mg + epinephrine 0,0125 mg atau...
Anonymous
Kemarin, 08:46
Pendekatan pasien dengan ide bunuh diri di telemedicine
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo, DokterMohon pendapat dan Diskusinya apabila kita mendapatkan pasien dengan ide bunuh diri di telemedicine, apakah TS ada tips dalam melakukan anamnesis...
dr.Nur Rachmawati Hanafiah
Kemarin, 04:50
Perawatan luka dekubitus pada penderita diabetes
Oleh: dr.Nur Rachmawati Hanafiah
2 Balasan
Izin bertanya, untuk luka seperti ini, terapi terbaik apa yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat proses penyembuhan? Dan bagaimana cara perawatan luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.