Bolehkah menggunakan Herbal dengan terapi ARV bentuk KDT? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Selamat sore. Izin konsul dok. Seorang user umur 29 tahun, hamil 24 minggu, sedang menjalani terapi ARV, sekarang sudah 1 bulan menjalani terapi...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bolehkah menggunakan Herbal dengan terapi ARV bentuk KDT?

    Dibalas 13 Maret 2019, 20:57

    Alo dokter. Selamat sore.

    Izin konsul dok.

    Seorang user umur 29 tahun, hamil 24 minggu, sedang menjalani terapi ARV, sekarang sudah 1 bulan menjalani terapi KDT ARV. User bertanya tentang efek samping Herbal yang dia dapatkan dri keluarganya, saya telusuri ternyata Herbal tsb mengandung kortikosteroid. 

    Apakah terdapat efek samping dari interaksi obat antara herbal kortikoseroid tsb dengan obat-obatan Arv TDF, 3TC, EFV pada ibu hamil? Saya sudah menyarankan untuk sebisa mungkin meminimalkan penggunaan herbal, tetapi dia sangat yakin bahkan ngotot, user juga memiliki perasaan khawatir berlebihan jika tidak memakai herbal dengan terapi. Apakah dibiarkan saja, dan bagaimana advice ke pasien ya dok?

    Mohon pencerahan, Terimakasih banyak dok.

13 Maret 2019, 17:51
Alo dok, 

Mungkin pertama-tama harus menyamakan persepsi dulu dgn pasien tentang konsep pengobatan herbal. Menurut awam, herbal adalah penggunaan bahan tradisional sedangkan menurut kedokteran, yg disebut obat herbal merujuk pada obat herbal terstandar yg menggunakan bahan tradisional yg telah terstandardisasi dan melalui uji pra klinis. Lebih detail bisa dibaca menurut sumber ini: 
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrxguqW34hcj14AweD8YSQ5;_ylu=X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1552502806/RO=10/RU=http%3a%2f%2fwww.hukor.kemkes.go.id%2fuploads%2fproduk_hukum%2fPMK_No._6_ttg_Formularium_Obat_Herbal_Asli_Indonesia_.pdf/RK=2/RS=BDnYLAPHR2ZvkhjwdTSgCaVK79U-

Kembali pada penggunaan 'herbal' oleh awam, banyak sekali yg ternyata belum teregistrasi oleh BPOM jadi memanh baiknya tidak digunakan sama sekali. Mengenai interaksi kortikosteroid dgn antiretroviral, tentu saja tergantung pada jenis kortikosteroidnya dok. Ada yg tdk berinteraksi sama sekali, ada yg menurunkan efek antiretroviral dan ada juga yg berefek pada penurunan efek steroid. Lebih lengkapnya bisa dirujuk disini dok : https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwXxSJ34hcXj8ACEX8YSQ5;_ylu=X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1552502793/RO=10/RU=https%3a%2f%2fliverpool-hiv-hep.s3.amazonaws.com%2fprescribing_resources%2fpdfs%2f000%2f000%2f026%2foriginal%2fTS_Corticosteroid_2018_Nov.pdf%3f1543504095/RK=2/RS=AGwvOfFdokGOnXOlVXEKiFqNqro-

Semoga membantu, 
13 Maret 2019, 17:58

Terimakasih banyak dok, sangat membantu

13 Maret 2019, 20:43
dr. R Anggi Wahyu Nugroho
dr. R Anggi Wahyu Nugroho
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dokter,

Seperti kita ketahui bahwa obat ARV biasanya diberikan adalah THE kecuali ada pertimbangan lainnya. Dimana kinerjanya adalah menghambat replikasi virus HIV. Pasien HIV juga datang sebagian besar dengan CD4  rendah. Dan resiko untul.infeksi lebih tinggi. Pemakaian herbal berbahan steroid selain membuat resiko tinggi pada infeksi karena mengganggu kemotaksis dari sel granulosit  juga menyebabkan gangguan diferensiasi sel B dan Sel T serta fagositosis makrofag dan natural killer. Selain itu kandungan herbal yang mungkin bisa menyebabkan hepatopati bisa memperparah efek dari THE yang dipakai pada pasien HIV. Mohon asupan dari TS lainnya. Terimakasih
13 Maret 2019, 20:57

Terimakasih dokter