Skill anamnesa pasien ims - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, saya izin diskusi, ketika ada pasien dengan diagnosa ke arah IMS, lalu pasien tersebut datang dengan di dampingi oleh suami/istri sahnya (yang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Skill anamnesa pasien ims

    Dibalas 07 Agustus 2024, 11:20
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, saya izin diskusi, ketika ada pasien dengan diagnosa ke arah IMS, lalu pasien tersebut datang dengan di dampingi oleh suami/istri sahnya (yang kemungkinan tidak tau apa-apa).

    Bagaimana cara kita mempersilahkan pendamping pasien tsb keluar secara baik karena pertanyaan yg akan dr sampaikan akan sangat sensitif takutnya akan menimbulkan permasalahan di pasien atau apakah tidak perlu mempersilahkan pendamping pasien tsb keluar? Mohon nggih pencerahannya dok, terimakasih

05 Agustus 2024, 08:05
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dokter, kasusnya menarik ya... dalam situasi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ya Dok;
1. Pastikan hubungan pasien dengan pendampingnya apa? Jika memang tidak ada hubungan suami istri, maka rasanya dokter dapat dengan relatif mudah meminta pendamping keluar dulu.
2. Pastikan juga Dokter mengetahui latar belakang pasien datang berobat itu bagaimana? Siapakah yang berinisiatif untuk berobat? Apakah berobat ini adalah permintaan pendamping, keluarga atau orang lain? Dokter juga bisa tanyakan, apakah pasien nyaman jika didampingi saat pemeriksaan?
3. Dan yang paling utama, perlu juga dokter tanyakan ke pasien, bagaimana persepsi dia tentang kondisinya saat ini? Apakah dia memahami bahwa dia memiliki kemungkinan mengalami IMS?
4. Satu lagi, Dokter jangan lupa tangkap bahasa non verbal yang disampaikan pasien dan pendampingnya itu. Apakah ada kesan ia tidak nyaman diwawancarai berdua? Apakah ada gestur gelisah? Apakah ada perilaku yang tidak biasa?Kalau bisa dokter menyakan hal nomor 1-3 diatas secara samar ya dok. Berikan pertanyaan pertanyaan yang bisa memprobing hal hal di atas, tetapi tidak terlalu jelas dan terkesan menghakimi pasien. Dokter juga bisa yakinkan ke pasien, bahwa semua yang dia ceritakan adalah rahasia medis yang akan dijaga baik baik. Berikan juga validasi jika dokter menangkap kesan emosi tertentu diantara pasien dan pendampingnya ituJika dokter sudah mengetahui hal hal tersebut, maka Dokter bisa memutuskan dengan lebih mudah dan yakin, mau melakukan anamnesis terpisah atau tidak, dan bagaimana memintanya apakah dengan langsung asertif atau dengan cara yang lebih tersamar. Jika dokter memutuskan cara yang lebih tersamar. Dokter bisa melakukannya saat pemeriksaan fisik, dimana dokter bisa meminta pendamping untuk meninggalkan pasien sementara dokter melakukan pemeriksaan. Demikian semoga bermanfaat ya Dok
07 Agustus 2024, 11:20
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Wah terimakasih dokter atas penjelasan dan pencerahannya
31 Juli 2024, 16:24
Alo dok.
Silahkan pendamping pasien dipersilahkan keluar terlebih dahulu.
Dokter boleh menyampaikan pada pasien dan pendamping bahwa dokter akan melakukan wawancara hanya dengan pasien, sehingga pendamping dipersilahkan menunggu di luar. Atau, dokter beri opsi terhadap pasien, apakah suami/istrinya boleh sekalian mendangarkan atau tidak karena pertanyaan bersifat sangat pribadi dan mendalam.
Setelah dokter mendapat informasi yang dokter cari, dokter edukasi pasien. Untuk hasilnya nanti apabila mmg ims yang biasanya diobati suami dan istrinya, maka dokter harus membuat kesepakatan bersama pasien bahwa suami/istrinya harus diobati dan diperiksa juga.

Opsi lain adalah langsung
31 Juli 2024, 16:35
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Baik dokter terimakasih pencerahannya dok