Alo dok, saya ikut berdiskusi ya

Sesuai pengalaman saya saat jaga di puskesmas dan beberapa sumber yang saya baca, evaluasi terapi dapat dilakukan setiap 1-2 minggu sekali terutama bila pasien baru mulai terapi pertama kali. Evaluasi ini dapat dijalani selama 3 bulan pertama, lalu bisa dikurangi jumlah kunjungannya menjadi 1-2 bulan sekali. 

Tujuannya adalah untuk menilai remisi dan mendeteksi ada atau tidaknya efek samping, khususnya dari antipsikotik generasi pertama yang kerap memicu ekstrapiramidal sindrom (EPS).

Di samping terapi obat, psikoterapi dan edukasi terhadap keluarga pasien juga sangat penting. Dengan support system yang baik dari care giver diharapkan pasien dapat lebih semangat menjalani pengobatan.

Berikut ini adalah beberapa sumber yang saya baca:

https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/schizophrenia/penatalaksanaan

https://www.psychiatry.org/File%20Library/Psychiatrists/Practice/Clinical%20Practice%20Guidelines/APA-Draft-Schizophrenia-Treatment-Guideline-Dec2019.pdf

https://www.uptodate.com/contents/schizophrenia-in-adults-maintenance-therapy-and-side-effect-management

Sekiranya sumber-sumber ini bisa menjadi insight baru untuk dokter dan TS lainnya. Bila ada yang ingin ditambahkan, silahkan ya