Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Peginterferon Alfa-2a general_alomedika 2021-01-05T11:59:28+07:00 2021-01-05T11:59:28+07:00
Peginterferon Alfa-2a
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Peginterferon Alfa-2a

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Penggunaan peginterferon alfa-2a pada kehamilan dikategorikan oleh FDA sebagai kategori C. Penggunaan pada ibu menyusui masih memiliki data yang terbatas terkait ekskresi obat di dalam ASI manusia.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Sampai saat ini data terkait penggunaan peginterferon alfa-2a pada kehamilan manusia masih terbatas. Terdapat studi pada hewan coba yang menyebabkan defek janin dan berpotensi menyebabkan abortus. Penggunaan bersama ribavirin dikontraindikasikan pada kehamilan karena menunjukan efek teratogenik dan embriosidal.

Dalam hal ini, bukan hanya ibu hamil yang tidak boleh mengonsumsi, tetapi juga pasangannya, terutama pada periode awal terapi. Setiap pasien yang akan mengonsumsi obat ini biasanya diminta untuk menunjukan hasil tes kehamilan yang negatif pada awal terapi dan selama 6 bulan awal pengobatan.[1,7,14]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Data terkait penggunaan peginterferon alfa-2a pada ibu menyusui masih terbatas. Pada suatu penelitian ditemukan kadar peginterferon alfa-2a pada ASI. Seorang ibu dengan penggunaan 3 kali seminggu dilaporkan memiliki kadar peginterferon alfa-2a 1400 u/L, sedangkan ibu dengan penggunaan obat setiap hari, ditemukan kadar 6000 u/L.[1,7]

Keputusan pemberian peginterferon alfa-2a harus dengan evaluasi dan pertimbangan ketat. Manfaat harus jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko yang dapat terjadi pada ibu dan anak. CDC merekomendasikan untuk menghentikan pemberian ASI pada fase awal terapi terutama pada ibu menyusui yang juga menderita HIV.[1,7]

Referensi

1. Drugs.com. Peginterferon Alfa-2a. 2020. https://www.drugs.com/ppa/peginterferon-alfa-2a.html
7. European Medicines Agency. Pegasys. 2007. https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/pegasys-epar-product-information_en.pdf
14. Spach DH. Pegylated interferon alfa-2a. 2020. Available from : https://www.hepatitisc.uw.edu/page/treatment/drugs/pegylated-interferon-alfa-drug/references

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Pe...

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
02 April 2023
Apakah bisa melanjutkan pendidikan dokter spesialis jika memiliki HbsAg positif sejak lahir?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy seorang dokter umum dengan HbsAg positif sejak lahir, apakah hal ini dapat menyebabkan sy tidak bisa melanjutkan studi dokter spesialis?
Anonymous
25 Februari 2023
Suplemen hati untuk penderita hepatitis B
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin konsul, saya punya pasien riwayat Hep B terdiagnosis ±2 tahun yll. Saat itu angka GOT/GPT meningkat drastis hingga 400-500. Namun membaik...
Anonymous
17 Desember 2022
HBsAg positif pada pasien yang akan memulai OAT kategori 1 fase intensif
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok.1. Izin menanyakan, jika pasien yg akan memulai OAR kategori 1 fase intensif lalu di cek hbsag dan positif, bgmna dg pemberian OAT nya dok ?2. Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.